JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa fenomena turunnya salju di Grasberg, Puncak Jaya, Mimika, Papua, adalah peristiwa yang terjadi setiap tahun. Para pakar dari BMKG menjelaskan bahwa fenomena sementara ini biasanya terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.
"Kejadian ini merupakan peristiwa sementara yang terjadi setiap tahun pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, dan juga pernah terjadi pada bulan Oktober dan November," terang Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, kepada MNC Portal Indonesia, seperti dikutip pada Rabu (26/7/2023).
Sebelumnya, beredar luas di media sosial sebuah video dari karyawan PT Freeport Indonesia yang membagikan momen turunnya salju di Grasberg.
Dalam video tersebut, para karyawan terlihat mengenakan pakaian berlapis untuk menjaga kondisi tubuh tetap hangat.
Guswanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi dengan PT Freeport Indonesia mengenai kejadian tersebut.
Menurut konfirmasi tersebut, peristiwa turunnya salju di Grasberg terjadi pada hari Kamis, 20 Juli 2023, pukul 17.00 WIT. Guswanto menyatakan bahwa peristiwa tersebut belum terjadi lagi hingga saat ini.
Lebih lanjut, Guswanto menegaskan bahwa turunnya salju di Grasberg adalah fenomena yang wajar terjadi. "Menurut kita itu fenomena yang lumrah bila terjadinya di Puncak Grasberg atau Tembagapura Papua."
Hal ini disebabkan karena puncak Grasberg berada pada ketinggian lebih dari 4.600 meter di atas permukaan laut (mdpl), sehingga suhu udara di sana berkisar antara 15 hingga 18 derajat Celsius.
"Puncak Grasberg memiliki ketinggian 4600 mdpl atau lebih, dimana suhunya berkisar 15-18 derajat Celsius, perlu diketahui bahwa temperatur udara akan turun 1 derajat setiap kenaikan ketinggian 100 mdpl," jelas Guswanto.
Guswanto juga menyebutkan bahwa Piramida Carstensz atau Puncak Jaya Wijaya, yang merupakan puncak tertinggi dan bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, juga memiliki ketinggian 4.887 mdpl.
Tidak mengherankan jika salju turun di Grasberg yang berada pada ketinggian 4.600 mdpl. "Di sisi yang lain, misalnya di Puncak Carstensz terdapat salju abadi, dengan ketinggian sekitar 4887 mdpl," tambah Guswanto.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait