JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Pemukulan alat musik khas Papua tifa, menandai resminya peluncuran Galeri Arsip Perbatasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Jayapura, Provinsi Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini, Jumat (17/11/2023).
Suasana meriah iringi pemukulan tifa yang dilakukan secara bersama-sama oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Robert Simbolon, Deputi Bidang Konservasi Arsip, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Kandar, Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI Andi Kasman, dan Staf Ahli Walikota Jayapura Sem Stenley Merauje.
Dalam sambutannya, Plh Sekretaris BNPP Robert Simbolon menyampaikan bahwa peresmian galeri ini merupakan wujud kerja sama BNPP dan ANRI dalam rangka memelihara memori kolektif bangsa.
"Esensi acara peluncuran Galeri Arsip Perbatasan ini adalah BNPP beserta jajaran ANRI sepakat mengaktualisasikan secara konkret upaya untuk memelihara memori kolektif bangsa Indonesia dan dimulai dari ujung paling timur Indonesia dalam hal ini adalah PLBN Skouw," kata Robert yang secara definitif menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP.
Pembangunan arsip ini, lanjut Robert, bertujuan untuk menyajikan secara lengkap ukiran-ukiran perjalanan sejarah Indonesia di Papua, sekaligus meyakinkan semua kalangan dan pihak bahwa inilah Indonesia yang utuh, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Alasan mengapa pembangunan galeri arsip ini di mulai dari Papua, Robert menyebut karena sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang ingin mempercepat pembangunan Papua, termasuk pembangunan kawasan perbatasan negara di Papua.
"Apa hubungan galeri perbatasan dengan percepatan pembangunan tersebut? Dengan kehadiran Galeri Arsip Perbatasan ini, kita ingin menumbuhkan semangat bersama membangun Papua, dengan motivasi dan semangat heroisme yang diwariskan oleh para pahlawan nasional dari Papua," ucapnya.
Robert berharap, galeri ini bisa merepresentasikan semangat dari para pejuang-pejuang di tanah Papua, salah satunya Silas Papare.
"Kita lihat apa yang sudah tergelar di sini, semua sarat dengan nilai-nilai perjuangan. Seperti tadi saya sampaikan di sambutan saya, ungkapan salah satu tokoh Papua, Silas Papare, yaitu jangan sanjung aku, tapi teruskanlah perjuanganku, perlu kita sosialisasikan dengan kehadiran galeri arsip perbatasan," katanya pada sesi wawancara setelah peresmian galeri.
Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing
Artikel Terkait