MERAUKE, iNewsJayapura.id - Bakal Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Hendrikus Mahuse dan Haji Riduwan yang dikenal dengan MARI yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) serta didukung Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar deklarasi akbar di lapangan Kampung Yasa Mulya SP-2 Distrik Tanah Miring, Merauke, Selasa (27/08/2024).
Deklarasi pasangan MARI sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke ini dihadiri ribuan warga, massa pendukung dan simpatisan di Merauke, Provinsi Papua Selatan pada 22 dsitrik dan 179 kampung.
Massa pendukung Paslon MARI dan simpatisannya mengarak kedua pasanganya dan diringi berbagai tarian etnis nusantara dan papua dari mobil yang dikendarai menuju panggung tempat deklarasi.
Deklarasi kdiawali dengan doa lintas agama (Katolik, Islam, Protestan, Hindu dan Budha kemudian diisi dengan panggung hiburan dengan mendatangkan artis finalis 6 KDI 2023 Wiwi Anjani dan penyanyi lokal lainnya.
DI hadapan ribuan massa pendukung dan simpatisan, Bakal Calon Bupati Merauke yang juga ketua DPW partai Perindo provinsi papua selatan Hendrikus Mahuse dalam sambutanya mengungkapkan, dirinya bersama Bakal Calon Wakil Bupati Merauke, Haji Riduwan memiliki komitmen membawa pemerintahan dan kehidupan warga masyarakat Kabupaten Merauke ke arah yang lebih baik dan maju, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Merauke.
“Program pembangunan harus menyentuh kebutuhan warga, dan diusulkan oleh masyarakat Merauke. Selama kurang lebih lima tahun kami berada di lapangan, masyarakat memberi saran dan masukan kepada kami. Hanya dua pilihan untuk saya dan Pak Haji Ridwan, kami membuat pilihan berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan kebutuhan dan keinginan para pejabat pemerintahan,” kata Hendrik Mahuse.
“Kita mau kedepan akan memperbaiki sistem pemerintahan yang ada Program yang kita rancang itu betul-betul untuk kita eksekusi lima tahun kedepan. Hari ini masyarakat Merauke belum baik-baik saja di 179 kampung, 11 kelurahan di 22 distrik. APBD Merauke yang berjumlah Rp 2,4 triliun harus kita kelola secara baik untuk kesejahteraan masyarakat. Hari ini kita sampaikan secara umum karena belum saatnya kita berkampanye,” sambungnya.
Hendrikus Mahuse yang merupakan mantan kabid anggaran pemkab Merauke memaparkan beberapa program pembangunan seperti pendidikan belum berjalan dengan baik. Padahal setiap tahun APBD Merauke di bidang pendidikan sebesar Rp.500 miliar. Dia berjanji akan melakukan pembenahan APBD agar pengelolaannya tepat sasaran untuk peningkatan mutu pendidikan.
“Kalau APBD Merauke Rp.500 miliar, kenapa bidang pendidikan belum bisa berjalan dengan baik. Kita tawarkan program ke depan. Besok, biaya pendidikan dari TK hingga SMA kita gratiskan. Kenapa kita berani bilang karena kita hitung APBD Merauke ada. Saya dan Haji Ridwan tidak berani omong ketika kami tidak bisa menghitung APBD,” imbuhnya.
“Kalau Rp.500 miliar dalam satu tahun jumlah siswa-siswi di Kabupaten Merauke dari TK hingga SMA ada 65 ribu orang, paling terbesar SD adalah Rp.35 ribu. Kalau satu orang saya ambil saja Rp.100 ribu berarti dalam satu tahun saya butuh uang Rp.65 miliar. Sisanya masih banyak. Belum lagi saudara-saudara saya orang asli Papua, kita punya dana Otsus di sana ada Rp.325 miliar setiap tahun. Uang itu ke mana? Besok kita benahi bersama-sama. Kita akan publiskan APBD supaya masyarakat bisa lihat secara transparan,” jelas Hendrikus Mahuse disambut tepuk meriah.
Ia mengajak masyarakat Kabupaten Merauke untuk turut serta mengawasi pengelolaan APBD untuk kepentingan pembangunan di segala bidang secara baik jika dirinya dan Haji Riduwan terpilih untuk menakhodai Kabupaten Merauke selama lima tahun kedepan. Persoalan pendidikan menjadi masalah yang sangat rumit saat ini dan harus dibenahi secara bersama-sama.
“Kita mau bangun ini itu, masyarakat bisa mengontrol dan mengawasi, bukan hanya tugasnya pemerintah dan DPR untuk mengawasi, tetapi kita semua bisa melakukannya. Masalah pendidikan saat ini menjadi persoalan yang sangat rumit. Kembal kepada pemimpinnya, apakah punya hati dan komitmen untuk menyelesaikan persoalan itu,” tukasnya.
Selain itu, Hendrikus Mahuse juga menyebutkan layanan kesehatan di Kabupaten Merauke juga tidak berjalan baik dan maksimal, sehingga butuh perhatian dan pembenahan di segala lini. Mengingat, APBD Kabupaten Merauke untuk bidang kesehatan juga sangat mumpuni untuk membiayai pembangunan di bidang kesehatan masyarakat.
“Program kita kedepan adalah pengobatan gratis berbasis NIK. Kita mau masyarakat Merauke tidak dibebani dengan pembayaran. Uang kesehatan itu setiap tahun ratusan miliar. Kita tidak mau masyarakat Merauke besok dipersulit dengan berbagai administrasi ketika berobat ke rumah sakit. Nyawa manusia lebih utama dari administrasi,” tegasnya.
“Besok kita mau masyarakat ke rumah sakit hanya bawa KTP saja untuk berobat. Jangan dipersulit dengan administrasi. Itu komitmen kami. Kita tidak akan bertoleransi dalam hal pelayanan kepada masyarakat para pejabat yang bermain-main dan menyusahkan masyarakat. Kita tidak mau menjanjikan sesuatu hal yang muluk-muluk. Ketika besok kami diberikan amanah, kami akan bertanggungjawab atas apa yang kami lakukan lima tahun kedepan,” tandasnya.
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Bupati Merauke, Haji Riduwan mengatakan bahwa dirinya bersama Hendrikus Mahuse akan berusaha mengendalikan roda pemerintahan Kabupaten Merauke untuk menuju kemashlatan dan kesejahteraan masyarakat, jika diamanatkan oleh masyarakat untuk memimpin lima tahun kedepan.
“Saya dan Namek Hendrikus Mahuse berkomitmen akan membagi tugas dan tanggung jawab, bukan diurus sendiri. Kita akan membuktikan untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan masyarakat Kabupaten Merauke. Kita tidak akan melupakan jasa dan jerih payah masyarakat yang sudah mendukung kita,” tandas H. Riduwan.
“Suara masyarakat pendukung MARI tidak akan disia-siakan, jika kami berdua terpilih. Oleh karena itu, masyarakat janganlah golput. Tetapi gunakan suara untuk mendukung dan memilih pasangan Hendrikus Mahuse dan Haji Riduwan dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Merauke pada tanggal 27 November 2024 mendatang," tutupnya.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait