JAYAWIJAYA, iNews.id — Ketua Analis Papua Strategy (APS) Provinsi Papua Pegunungan, Sonni Lokobal, mendesak Menteri Dalam Negeri untuk segera mengevaluasi Panitia Seleksi (Pansel) anggota DPRP Papua Pegunungan. Desakan ini muncul setelah adanya dugaan ketidakprofesionalan dalam proses seleksi yang dianggap tidak transparan dan sarat kepentingan politik.
Menurut Sonni Lokobal, daftar calon anggota DPRP yang diumumkan Pansel didominasi oleh individu yang terafiliasi dengan partai politik serta memiliki rekam jejak yang dipertanyakan. Kondisi ini, menurutnya, tidak mencerminkan prinsip demokrasi dan keterwakilan masyarakat Papua Pegunungan.
“Kami melihat masa depan Papua Pegunungan berada dalam situasi yang mengkhawatirkan jika seleksi anggota DPRP dilakukan tanpa transparansi dan profesionalisme. Proses ini harus berlandaskan prinsip keadilan dan keterwakilan, bukan kepentingan kelompok tertentu,” tegas Sonni Lokobal saat ditemui iNews di Wamena, Rabu (05/3/2025).
Ia menambahkan, jika proses seleksi yang cacat ini tetap dibiarkan, maka legitimasi DPRP Papua Pegunungan akan dipertanyakan dan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif akan semakin terkikis.
Untuk itu, APS Papua Pegunungan mendesak agar proses seleksi ini segera dievaluasi ulang dengan melibatkan pihak independen dan memastikan keterwakilan seluruh elemen masyarakat Papua Pegunungan.
“Kami minta Menteri Dalam Negeri membatalkan Pansel yang tidak profesional dan memastikan proses seleksi ini berjalan secara adil, transparan, serta benar-benar mewakili kepentingan rakyat Papua Pegunungan,” pungkas Sonni.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait