JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Baru baru ini, Pimpinan dan anggota Komisi II DPR Papua menerima kunjungan Waki Duta Besar Australia untuk Indonesia, kedatangannya diterima oleh Ketua Komisi II DPR Papua bidang Ekonomi, Mega MF Nikijuluw, didampingi anggota Komisi II DPR Papua, Mustakim, Kasubbag Protokol DPR Papua, Marvin Rumkorem, serta pejabat dari Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua.
Dalam pertemuan itu, tak lain membahas perkembangan sosial politik dan ekonomi di Papua serta program kerjasama Pemerintah Australia dan Indonesia seperti program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak).
Hanya saja, Kompak ini akan segera berakhir dan akan diganti dengan program baru bernama Skala yang hanya fokus dibidang kesehatan, pendidikan dan pelayanan pemerintah serta program Pamsimas dibidang sanitasi dan air bersih. Selain itu, juga ada program pembangunan untuk pemberdayaan desa dan pendidikan yang bekerjasama dengan UNICEF.
Mega MF. Nikijuluw, menyampaikan menyampaikan permohonan maaf dari Pimpinan DPR Papua yang tidak bisa hadir untuk menerima kunjungan Wakil Duta Besar Australia dan rombongan.
"Atas nama Pimpinan dan anggota DPR Papua menyampaikan selamat datang bapak Steve Scott dan rombongan di Papua yang sudah berkenan bertandang ke Gedung DPR Papua ini. Kami juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua DPRP yang tidak bisa hadir untuk menerima kunjungan bapak, dikarenakam Ketua DPRP dan para Wakil Ketua DPRP sedang tidak ditempat lantaran mereka sedang melaksanakan tugas di luar Papua yakni di Jakarta," kata Mega Nikijuluw disela sela pertemuan dengan Wakil Dubes Australia.
Untuk itu, DPR Papua sebagai lembaga pengawas penyelenggara roda pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Papua berharap dengan adanya program kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua melalui program pemberdayaan ekonomi rakyat.
"Kami berharap pemerintah daerah dan pusat dapat memberikan perhatian terhadap program pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui program pengembangan ekonomi keluarga yang berbasis industri rumah tangga. Dengan harapan pendapatan masyarakat akan semakin baik, " harapnya.
Editor : Herawati