JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Wakapolda Papua Brigjen Pol. Ramdani Hidayat, didampingi para Pejabat Utama Polda Papua menerima kunjungan dari Mr. Fernando Martins, Security Coordination Officer, Division of Regional Operations, United Nations Departemen of Safety and Security (UNDSS) dan Jack Harris Edwards Ph, Local Security Assistant of Regional Office Asia Pacific UNDSS Papua.
Kegiatan tersebut diketahui bertujuan untuk membahas dukungan keamanan dari PBB kepada Pemerintah Indonesia khususnya perbantuan pelatihan kepada Polri, termasuk Papua.
Mr. Fernando Martin menyampaikan bahwa pihaknya datang ke Polda Papua dalam rangka mencari informasi mengenai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah Papua, dan kemampuan apa yang diperlukan oleh personel Polda Papua untuk mengatasi persoalan keamanan yang terjadi.
“Hal ini merupakan sesuatu yang normal, saat kami melaksanakan kunjungan di wilayah-wilayah yang kami bawahi, untuk mengetahui situasi Kamtibmas agar kami dapat memberikan saran kepada wilayah tersebut dalam menyelesaikan suatu persoalan atau masalah didalamnya,” ucapnya saat melakukan audience bersama Wakapolda Papua, Kamis (02/02).
Dari 24 Negara yang dicovernya, kunjungan tersebut adalah yang kedua kalinya, melaksanakan kunjungan ke Indonesia namun pertama kali di Wilayah Papua.
Menurutnya, hingga saat ini dari laporan yang telah diterima, Polisi tidak hanya melakukan penegakan hukum namun juga melaksanakan kegiatan kemanusiaan dan telah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
Brigjen Pol. Ramdani Hidayat, mengatakan dalam hal ini fokus Polda Papua yaitu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dengan melaksanakan dua kegiatan operasi Kepolisian seperti Damai Cartenz yang berpatokan pada penegakkan hukum dan Rasaka Cartenz yang mengutamakan pembinaan pada sektor Pendidikan serta Kesehatan.
“Terkait isu HAM, kami tentunya mengacu pada upaya hard approach dan soft approach yang mana agar tidak terjadi adanya aksi balas dendam dikemudian hari akibat ketidakpuasan dari penyelesaian masalah masa lampau,” ungkapnya.
Lanjutnya, ada permasalahan lain di Wilayah Papua yaitu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tertinggi dalam grafik kejadian kriminalitas, sehingga sangat diperlukan pelatihan terkait penanganan kejahatan atau kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Yang kami perlukan adalah pelatihan terkait pengelolaan keamanan dengan mengedepankan kearifan lokal yaitu penghormatan terhadap adat setempat dan perlindungan perempuan dan anak,” ujar Wakapolda Papua.
Editor : Herawati