ASMAT, iNewsJayapura.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat, Papua Selatan melalui Dinas Perindagkop menyiapkan sejumlah anggaran untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tahun 2023.
Kepala Dinas Perindagkop, Melianus Jitmau menjelaskan bahwa anggaran yang akan dikucurkan menyasar seluruh pelaku usaha yang tersebar di Asmat baik perorangan maupun kelompok.
"Bantuan modal usaha ini bukan hanya untuk pasar mama-mama Papua, tetapi menyeluruh hingga ke tingkat distrik dan kampung," kata Melianus saat menyambangi pasar mama -mama Papua di Agats, Asmat, Senin (6/2/23).
Ia mengatakan, sumber dana yang digunakan untuk pemberian modal usaha kepada masyarakat berasal dari dana otomi khusus (Otsus) dan dana bagi hasil freeport.
"Bantuan yang bersumber dari Otsus senilai Rp1,3 milyar akan di salurkan kepada 450 pelaku usaha. Setiap pelaku usaha akan menerima Rp3 juta. Sedangkan yang bersumber dari bagi hasil freeport akan disalurkan tergantung jenis usahanya. Yang punya usaha besar akan diberikan besar, tidak bisa sama dengan yang punya usaha kecil," jelasnya.
Menurutnya, tujuan dari program ini untuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar terus mengembangkan usahanya demi pemenuhan kesejahteraan keluarga.
"Masyarakat kita ini perlu ada usaha sehingga hasilnya dapat meningkatkan kebutuhan keluarga, membiayai pendidikan anak anak, membiayai kesehatan anak," ujarnya.
Ia berharap agar dengan pemberian modal usaha nanti, dapat membangkitkan semangat para pelaku usaha untuk lebih meningkatkan produksi.
"Mama-mama Papua harus bangkit. Dengan potensi yang ada, kita bisa mengembangkan jenis usaha baik sayur, ikan, sagu atau lainnya," ucapnya.
Editor : Sari