get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Papua Pegunungan Maksimalkan Sosial Media Sampaikan Informasi Seputar Pilkada Tahun 2024

Lakukan Aksi Keji dan Sandera Pilot Susi Air, Danrem Sebut KST Pengecut

Sabtu, 11 Maret 2023 | 05:20 WIB
header img
Danrem 172/PWY, JO Sembiring saat diwawancara di Makorem 172/PWY. Foto : iNewsJayapura.id/Istimewa

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Tim Gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian keberadaan Pilot Susi Air Capt Philip Mark Marhtens di wilayah Nduga, Papua Pegunungan dan sekitarnya serta dikembangkan ke wilayah lainnya yang disandera Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Egianus Kogoya.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring selaku Dankolaksops TNI mengatakan, tugas pokok Tim Gabungan melakukan pencarian pilot masih berlangsung dan berkolaborasi dengan semua pihak.

"Sampai saat ini diperoleh indikasi KST Egianus Kogoya berupaya memecah konsentrasi aparat keamanan dan posisinya berpindah-pindah. Kita juga sudah bisa memecah kekuatan KST untuk tidak bersatu," jelas Danrem, di Makorem 172/PWY, Jumat (10/3/2023).

Dalam upaya pencarian keberadaan pilot tersebut, tim gabungan, kata Danrem, juga melakukan komunikasi sosial atau komsos dan pembinaan territorial, serta penyelidikan dari Kepolisian di beberapa wilayah yang menjadi persinggahan KST Egianus Kogoya.

‘’Hasil investigasi di Yahukimo bahwa kelompok KST di wilayah tersebut ada yang merupakan pecahan dari KST Egianus Kogoya. Mereka sengaja melakukan aksi agar konsentrasi aparat keamanan terbagi-bagi tidak hanya fokus mencari KST Egianus Kogoya san sengaja memutar balikkan fakta,’’ ujar Danrem.

Danrem mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih telah menekankan kepada satuan jajaran agar melakukan deteksi dini, cegah dini dan aksi dini terkait upaya KST dalam provokasi dan memutarbalikkan fakta.

"Aksi teror Egianus Kogoya terus berlanjut. Saya mengimbau masyarakat agar berani melapor kepada aparat keamanan apabila ada kelompok KST masuk ke kampung dengan memanfaatkan alat komunikasi yang ada di desa dan distrik,’’ ujar Danrem.

Danrem juga menyoroti KST pimpinan Elkius Kobak yang awalnya merasa bangga lantaran tidak membunuh warga sipil seperti Egianus Kogoya, namun yang terjadi justru sebaliknya, mereka telah membunuh dua warga sipil di Yahukimo.

Danrem menyebut, membunuh masyarakat sipil yang tidak bersenjata dan menyandera pilot adalah tindakan pengecut.

Editor : Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut