Masyarakat Amuma Hibahkan Tanah Adat, Hengky Bayage : Dukung Pembangunan Lapter Amo
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/06/17/dc229_13-kepala-kampung-distrik-amuma.jpg)
YAHUKIMO, iNewsJayapura.id – Masyarakat Distrik Amuma telah menghibahkan tanah adat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo untuk pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) Amo di wilayah tersebut.
Hibah tersebut ditandai dengan penyerahan secara resmi surat pelepasan tanah adat dari ahli waris kepada Pemkab Yahukimo yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Yahukimo di salah satu hotel di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (16/6/2023).
Saat menerima surat pelepasan tanah adat tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Yahukimo didampingi Asisten II Setda Kabupaten Yahukimo, Anggota DPR Papua, Kepala Distrik, 13 Kepala Kampung dan seluruh masyarakat Distrik Amuma.
Salmon Bayage selaku Ahli Waris mengatakan, hibah tanah ada tersebut telah lama diserahkan kepada Panitia Pembangunan Lapter Amo, namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi di Kementerian Perhubungan RI.
Salmon berharap, dengan diserahkannya tanah adat Lapter Amo, panitia pembangunan menyampaikan kepada dinas terkait agar membangun akses logistik di wilayah terpencil, khususnya yang berada di Distrik Amuma.
Sebelumnya tanah hibah seluas 600 ribu meter persegi telah diserahkan di Distrik Amuma pada 2021 lalu kepada panitia pembangunan, dan secara resmi kepada Pemkab Yahukimo pada Jumat kemarin.
Panitia Pembangunan Lapter Amo, Yanus Heluka melalui Yunus Bayage selaku Koordinator Lapter Amo menyampaikan bahwa masyarakat sangat menginginkan Lapter Amo beroperasi segera mungkin agar logistik bisa disuplai ke daerah tersebut.
“Masyarakat sangat membutuhkan lapangan terbang agar suplai logistik bisa masuk ke wilayah kami. Sebab untuk menjangkau Dekai dari Amuma sangat jauh, medannya sulit, tidak bisa dijangkau lewat jalan darat,” ucap Yunus.
Yunus menyebut, panitia telah membangun Lapter Amo seluas 400 meter, namun meningkatnya kebutuhan masyarakat setempat, sehingga perlu dilakukan penambahan luas lapangan terbang menjadi 1.600 meter.
Sementara itu, Anggota DPR Papua, Hengky Bayage menyampaikan rasa syukur lantaran Lapter Amo secara resmi menjadi milik Pemkab Yahukimo.
Hengky pun mengungkapkan telah mengawal aspirasi masyarakat Amuma hingga ke pemerintah pusat. Karena itu, ia berpesan kepada masyarakat Amuma untuk mendukung kelancaran pembangunan Lapter Amo oleh pemerintah.
Sekda Kabupaten Yahukimo, Suhayatno menyampaikan bahwa pelepasan tanah adat menjadi salah satu syarat pembangunan lapangan terbang.
“Secara resmi kami sudah terima. Segera kami sampaikan ke bapak Bupati untuk proses berikutnya yang akan mengeluarkan surat rekomendasi atau persetujuan ke Kementerian Perhubungan,” kata Sekda.
Sekda mengatakan, jika datanya sudah lengkap dan telah diverifikasi oleh semua pihak termasuk Kementerian Perhubungan, maka pembangunan Lapter Amo direncanakan pada 2024 mendatang.
Editor : Sari