JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menggunakan metode Mobile Position Data (MPD) untuk mendapatkan data jumlah wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Papua.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina mengatakan, metode tersebut digunakan lantaran masih banyak wisman yang berkunjung ke Papua melalui Pintu Lintas Batas atau PLB yang tidak tercatat di Pintu Keimigrasian seperti pada pintu-pintu yang tidak resmi.
Dalam penerapan metode tersebut, BPS menggandeng Kementerian Pariwisata dan Telkomsel. Adriana menyebut, berdasarkan MPD, jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Papua melalui Kabupaten Keerom sebanyak 528 orang pada Oktober, atau naik sebesar 22,51 persen.
“Melalui Kabupaten Boven Digoel sebanyak 722 orang atau naik 27,11 persen, melalui Kabupaten Merauke sebanyak 561 orang atau 82,74 persen, kemudian melalui Pegunungan Bintang sebanyak 64 orang, turun sebesar 38,46 persen,” jelas Adriana saat merilis berita resmi statistik di aula Dinas Kominfo Papua di Kota Jayapura, Senin (2/12/2024).
Kunjungan wisman ke Papua melalui pintu keimigrasian di Kota Jayapura pada bulan 2024 tercatat 10.715 orang atau mengalami penurunan sebesar 8,02 persen, dengan rincian terdapat 108 kunjungan dari kawasan Asia, 4 kunjungan dari kawasan Eropa, 2 kunjungan dari kawasan Amerika dan 10.600 kunjungan dari kawasan Oceania, yaitu Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon dan Australia.
Sementara, pada Januari-Oktober 2024, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Papua mencapai
947.320 ribu kunjungan, jumlah ini naik 42,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sepanjang periode tersebut, jumlah wisnus tertinggi terjadi pada Januari 2024 yang mencapai 129.823 ribu perjalanan. Kota Jayapura tercatat dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi daerah tujuan pada periode Januari-Oktober 2024, terendah Mamberamo Raya sebesar 9.047 kunjungan,” jelas Adriana.
Editor : Sari