Khairiah Lubis Terpilih Sebagai Ketua Umum FJPI dalam Kongres Virtual 2025

JAYAPURA, iNews.id - Khairiah Lubis, jurnalis perempuan dari DAAI TV yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut), terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dalam Kongres Virtual, Sabtu (15/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Khairiah menyatakan kesediaannya untuk memimpin FJPI dengan tujuan melanjutkan program-program baik yang telah dirintis oleh pendahulunya, Uni Lubis, Pemimpin Redaksi IDN Times, yang menjabat sebagai Ketua Umum FJPI pada periode 2018-2021 dan 2021-2024.
"Saya ingin mendukung teman-teman jurnalis perempuan dalam meningkatkan kapasitas, menguatkan advokasi, dan perlindungan bagi jurnalis perempuan. Cita-cita ini harus dilanjutkan, karena jurnalis perempuan memerlukan wadah yang dapat menjadi naungan untuk saling mendukung," ungkapnya.
Pemilihan Khairiah Lubis sebagai Ketua Umum FJPI ditetapkan oleh majelis pimpinan sidang Kongres yang dipimpin oleh Ranggini, bersama anggota majelis Saniah dari FJPI Aceh dan Kornelia Mudumi dari FJPI Papua, berdasarkan musyawarah dalam sidang.
Khairiah Lubis memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, dengan gelar Master dari Magister Ilmu Komunikasi FISIP USU. Ia juga menjabat sebagai Executive Producer di DAAI TV Medan, Sekretaris Ikatan Alumni Ilmu Komunikasi FISIP USU, dan dosen Ilmu Komunikasi di salah satu universitas di Medan. Selain itu, ia telah menulis beberapa buku biografi.
Dalam sambutannya, Khairiah menyoroti tantangan yang dihadapi jurnalis perempuan, termasuk kekerasan dan kekerasan seksual. "Dengan adanya FJPI, kita memiliki wadah untuk berlindung dan belajar mengadvokasi diri, serta berperan dalam mengawal korban melalui pemberitaan agar mereka mendapatkan keadilan," jelasnya.
Sebelumnya, Uni Lubis, Ketua Umum FJPI periode 2018-2021 dan 2021-2024, menekankan pentingnya menjaga prinsip-prinsip FJPI, seperti integritas.
"Kita berorganisasi bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk meningkatkan kompetensi, apalagi sekarang zaman sudah membawa kita ke era AI. Kita harus banyak belajar dan terus belajar. FJPI harus berdaya di era ini, tanpa terjebak dalam hoaks," tegasnya.
Uni mengungkapkan, saat ini, FJPI yang ada di 17 provinsi, sudah menjadi mitra lembaga-lembaga internasional dalam peningkatan kapasitas jurnalis perempuan. Dia berharap, prestasi ini dapat terus ditingkatkan sehingga FJPI semakin berkembang dan memberikan banyak manfaat bagi anggotanya.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, yang membuka Kongres FJPI 2025, memberikan apresiasi terhadap peran jurnalis perempuan di Indonesia. Ia menekankan bahwa jurnalis perempuan memiliki peran penting dalam menjaga kebebasan pers dan demokrasi, meskipun dihadapkan pada tantangan besar seperti misinformasi dan disinformasi.
Meutya juga berharap FJPI dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi yang valid dan menangkal hoaks. "Saya berharap FJPI dapat membantu masyarakat dalam menyaring berita-berita yang benar dan baik," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Meutya mengapresiasi partisipasi FJPI dalam menyusun pedoman pemberitaan ramah anak dan perempuan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Dewan Pers. Ia menyoroti pentingnya perhatian terhadap isu-isu yang berkaitan dengan perempuan dan anak, terutama di era digital yang semakin kompleks.
Kongres FJPI 2025 juga menghadirkan pembicara Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Aqua Dwipayana, yang memberikan motivasi kepada para jurnalis perempuan.
Dalam materinya, Aqua menekankan pentingnya membangun kredibilitas, komitmen, dan konsistensi dalam menjalankan tugas jurnalistik.
"Ketika jurnalis perempuan bersatu, kita tidak hanya berbagi cerita, tetapi juga membangun masa depan yang lebih kuat," jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Kongres, Tri Ambarwati yang merupakan Ketua FJPI Jawa Timur dan Producer MNC TV Jawa Timur mengungkapkan, Kongres FJPI 2025 diadakan secara virtual dan melibatkan semua anggota di seluruh cabang FJPI. Kongres ini juga membahas beberapa peraturan organisasi baru, perumusan SOP baru serta menganalisa kebutuhan anggota FJPI sehingga dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
Editor : Darul Muttaqin