Investasi Emas di Jayapura Meningkat Pesat, Target Deposito Emas Optimis Terlampaui

JAYAPURA, iNews.id – Presiden Republik Indonesia secara resmi telah meluncurkan kegiatan usaha bulion (Layanan Bank Emas) Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia di Jakarta pada 26 Februari 2025.
Kegiatan usaha bulion yang dapat dilakukan meliputi simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, dan atau kegiatan lainnya sesuai ketentuan.
Deputy Bisnis Area Jayapura PT Pegadaian, Kusuma Seno Aji mengatakan, sejak diresmikan menjadi Bank Emas, minat masyarakat berinvestasi emas sangat tinggi.
“Fenomenanya berubah, sebelumnya ketika orang punya uang mau menebus barang jelang hari raya, sekarang bergeser ke investasi emas,” kata Kusuma di Jayapura, Kamis (13/3/2025).
Tahun ini, Pegadaian Area Jayapura menargetkan deposito emas 4,6 Kilogram (Kg). Hingga 13 Maret, sudah tembus 4,4 Kg atau 96 persen dari target.
Dia pun optimis deposito atau investasi emas melebihi target sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap komoditi logam berharga tersebut lantaran menawarkan keuntungan berupa imbal hasil tambahan dalam bentuk gram emas.
Selain deposito emas, omzet atau total pendapatan penjualan yang diperoleh dari semua transaksi gadai dan layanan jasa lainnya di Area Jayapura mengalami peningkatan cukup signifikan dalam kurun waktu setahun.
“Per Februari 2025 omzet mencapai Rp600 miliar, naik 86 persen dari Rp323 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” jelasnya.
Dia juga membeberkan total nasabah aktif hingga Februari 2025 sebanyak 135 ribu dari 115 ribu pada periode yang sama tahun 2024 atau bertambah 14 persen.
Sementara itu, menjelang lebaran, transaksi gadai masih 70 persen, tebus 30 persen. “Secara pertumbuhan, Outstanding Loan atau OSL di 9,8 persen atau Rp1,85 triliun per 13 Maret 2025. Kinerja kita berada di urutan ke-9 dari 61 kantor area seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Editor : Darul Muttaqin