JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Terkait situasi perkembangan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian yang dibantu Satgas Damai Cartenz.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat memberikan keterangan persnya, Selasa (7/2/23) malam.
Kabid Humas mengatakan, hambatan yang ditemui oleh aparat keamanan yakni minimnya alat telekomunikasi yang ada di lokasi. Ditambah lagi di daerah tersebut sampai saat ini belum terisi oleh fasilitasi oleh satuan yakni TNI maupun Polri.
“Peristiwa hilang kontak dengan pesawa Susi Air, sampai saat ini masih dalm penyelidikan oleh pihak Polres karena keterbatasan akses telekomunikasi di sana,” terang Kabid Humas.
Lanjutnya, hingga saat ini pihaknya Polres Nduga masih melakukan konslidasi untuk mempersiapkan upaya untuk turun ke Distrik Paro dan mengungkap kondisi dari pada pilot dan penumpang.
“Terkait adanya isu pada sabtu 4 Februari 2023 yang sebelumnya berkembang, yaitu informasi dari masyarakat yang melaporkan kepada kontraktor pembangunan Puskesmas di Distrik Paro bahwa 15 orang pekerja mendapat ancaman dari kelompok egianus kogoya,” kata Benny.
Untuk informasi itu, Bupati kemudian melaporkan Kapolres tentang adanya ancaman tersebut. 15 pekerja pembangunan proyek itu, dipermasalahkan karena tidak memiliki identitas yang lengkap, dan mengakibatkan mereka mendapatkan ancaman.
“Posisi 15 orang itu sudah keluar dari Distrik Paro dan menuju ke Mapenduma, dan info ini masih di dalami oleh Satgas Damai Cartenz,” jelas Kabid Humas.
Dirinya juga berharap kepada masyarakat untuk dapat mempercayakan pihak Kepolisian agar kasus ini bisa ditangani dengan baik.
Selain itu, Kabid Humas juga menerangkan terkait adanya informasi bahwa pilot Pesawat Pilatus Porter Susi Air diduga di sandera oleh Kelompok Egianus Kogoya.
“Saat ini masih dalam pendalaman terkait kebenaraan informasi itu. Hal ini lantaran sulitnya komunikasi di daerah itu, sehingga banyak muncul isu yang berkembang. Ini perlu adanya kepastian, sampai saat ini dirinya belum bisa menyampaikan secara detail dan masih menunggu perkembangan informasi lebih lanjut dari Kapolres Nduga yang sudah berada di lokasi atau di Distrik Paro,” jelas Kombes Benny Ady Prabowo
Editor : Herawati
Artikel Terkait