KAIMANA, iNewsJayapura.id - Ditengah hujan dan jalan yang penuh lumpur, tak sedikit pun membuat Bupati Kaimana Freddy Thie menyerah melihat secara langsung kondisi jalan rusak diwilayahnya, hingga membuat kakinya terkilir.
"Tadi waktu di jalan ada yang bilang ke saya kalau ini jalanan sulit untuk kita lewat karena total sekitar 16 ruas jalan dan 7 jembatan yang harus kita lewati, saya bilang kita harus jalan,” kata Freddy Thie.
Bupati berdarah Tionghoa ini juga menjelaskan bahwa dengan kondisi jalan yang rusak ditambah lumpur yang dalam menimpa dirinya bersama rombongan.
"Kami tadi dijalan itu banyak kejadian, ada motor yang bermasalah, ada yang jatuh bahkan dong bilang ada yang tangan patah, sudah begitu dorang mau saya pulang. Ah saya bilang kamong pulang sudah saya tetap lanjut", ungkapnya saat sampai di Kampung Taniba Distrik Fafuwar Kabupaten Teluk Bintuni pada Jumat (12/05/2023) malam hari.
Hal ini menurutnya bukan tanpa alasan sebab ia diberikan amanah oleh masyarakat untuk menghadirkan kesejahteraan.
"Saya punya pikiran saat hujan turun, dalam hati saya bilang Tuhan kasih saya kekuatan untuk bisa sampai karena saya ini diberikan amanah untuk bisa berikan kesejahteraan untuk masyarakat ini,” lanjutnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Pemerintah Daerah Kaimana dibawah kepemimpinan memiliki komitmen untuk membangun aksesbilitas antara daerah.
"Saya tau jalan ini masyarakat sangat rindukan, untuk itu saya mau bilang kalau saya komitmen untuk perjuangkan masalah ini agar kedepan harapan terkair pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa tercapai,” tambahnya.
Ia juga meminta doa serta dukungan masyarakat agar apa yang ia perjuangkan terkait pembangunan aksesbilitas jalan dan jembatan dapat didengar baik oleh Pemerintah Provinsi maupun Pusat.
"Saya akan perjuangkan, bila perlu hasil perjalanan saya ini, akan kubawa dan saya sampaikan ke pak Gubernur dan Pemerintah pusat karena dari total 16 ruas jalan dan 7 jembatan itu ada punya Provinsi dan Pusat juga,” tutupnya.
Editor : Herawati
Artikel Terkait