JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua hari ini menggelar Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak di Provinsi Papua dan Kota Jayapura.
Kegiatan yang digelar sehari di selenggarakan di Kota Jayapura dan dibuka oleh Kepala Pokja Data, Mutu, Perencanaan dan Supervisi Sudarsono, mewakili Kepala BPMP Papua, JUNUS simangunsong.
Puluhan peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah jenjang Paud hingga SMA, pengawas sekolah Dinas Pendidikan Kota Jayapura serta pihak DPRD Kota Jayapura dan Bappeda Kota Jayapura hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan yang diberi tema "Membangun komitmen bersama Meningkatkan Mutu Pendidikan", ini juga menghadirkan pemateri-pemateri, baik internal BPMP maupun fasilitator Sekolah Penggerak.
Kepala Pokja Data, Mutu, Perencanaan dan supervisi BPMP Sudarsono kepada media ini mengaku jika tujuan kegiatan tersebut untuk menunjukan kepada mitra dalam hal ini Bapedda termasuk DPRD Kota Jayapura atas kinerja keberhasilan pelaksana Sekolah Penggerak Angkatan 1 dan 2.
"Ada satu target yang ingin kita capai sebetulnya, baik dari Pemda maupun Provinsi untuk berbagi praktik baik yanh sudah dilakukan oleh teman-teman pelaksana Sekolah Penggerak Angkatan 1 dan 2. Dan juga praktik baik yang dilakukan oleh Pemda dalam mendampingi Sekolah penggerak Angkatan 1 dan 2 ini,"ucapnya.
Dirinya berharap progres baik yang telah dihasilkan Angkatan 1 dan 2 visa diimplementasikan juga bagi Sekolah Penggerak Mandiri.
"Kpada Angkatan 1 yang sudah berjalan 3 tahun ini, maupun Angkatan 2 yang sudah berjalan 2,5 tahun bisa menghasilkan karya-karya terbaik dalam transformasi Pendidikan, yang diharapkan juga nantinya bisa diterapkan kepada pelaksana IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) secara mandiri,"ucapnya.
Dikatakan, saat ini Kota Jayapura menjaadi barometer pendidikan di Papua, sehingga Sekolah Penggerak di Kota Jayapura juga menjadi percontohan yang nantinya bisa diimplementasikan di daerah lain.
"Asumsi kita di Kota Jayapura ini terbanyak, sehingga ini menjadi samping atau percontohan. Jika Kota Jayapura bisa menghasilkan karya terbaik, maka bisa dijadikan contoh untuk Kabupaten lain,"katanya.
Sementara, Anggota Komisi D DPRD Kota Jayapura, Lina Marlina yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi sekaligus memberikan dukungan positif atas program Sekolah Penggerak.
"Kami apresiasi BPMP yang telah menyelenggarakan kegiatan Forum Pemangku ini, dan kami diundang untuk melihat langsung dan akan membersamai Program Sekolah Penggerak ini disosialisasikan kepada semua Sekolah,"katanya.
Diakuinya, DPRD Kota Jayapura dalam hal ini Komisi D yang juga membidangi Pendidikan akan mengawal bersama Sekolah Penggerak, terutama terkait penganggaran.
"Kita akan membersamai dilapangan terutama penganggaran yang kita bisa turut mengadvokasi. Dan juga membantu Dinas Pendidikan dan stakeholder untuk turut memperhatikan program ini,"katanya.
Dirinya juga memberikan support dukungan moril terhadap Sekolah Penggerak dalam hal ini juga guru-gurunya dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
"Harapan kami para guru semangat menjalankan tugas-tugasnya dalam memajukan pendidikan di Kota Jayapura dan Papua umumnya, tetatp memonitoring dan memberikan kinerja terbaiknya. Kami juga memahami bahwa semangat Sekolah Penggerak termasuk para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu anak-anak didiknya. Kami mensuport terus, tetap bersemangat dan jangan pernah lelah,"pungkasnya.
Untuk diketahui, sesuai informasi BPMP Papua, Sekolah Penggerak di Kota Jayapura jenjang Paud hingga SMA telah mencapai 34 Sekolah termasuk SLB. Praktek baik yang ditampilkan para Sekolah Penggerak dalam kegiatan itu diharapkan mampu menarik input dari stakeholder lain seperti Bappeda dan DPRD Kota Jayapura untuk turut mendukung program Sekolah Penggerak di Kota Jayapura.
Editor : Damn
Artikel Terkait