NABIRE, iNewsJayapura.id - SD Agape Kristen Terpadu Yayasan PESAT Nabire menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Program Sekolah Sehat untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023.
Kegiatan yang turut dihadiri Bupati Nabire Mesak Magay dan Kepala Subbag Umum Balai Penjamin Mutu Pendidikan atau BPMP Papua Richardon Sinaga beserta rombongan ini diselenggarakan pada Jumat (27/10/2023).
Program tersebut merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar yang tengah dicanangkan pemerintah saat ini melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kasubbag Umum BPMP Papua Richardon Sinaga mengapresiasi sekolah tersebut atas terselenggaranya acara tersebut. Dirinya menyebutkan jika program Gelar Karya juga selaras dengan program pemerintah pusat terkait Toleransi.
"Kegiatan yang diselenggarakan sangat baik dan ini tentu selaras dengan program nasional terkait toleransi di Indonesia. Tampilan pagelaran tari-tarian nusantara dibalut busana adat masing-masing daerah dan makanan khas nusantara ini tentu mencerminkan ragam budaya di Indonesia khususnya di Papua ini," ucapnya.
Pihaknya berharap, kegiatan serupa bisa terus dilakukan sehingga SD Kristen Agape Nabire bisa menjadi Soko Guru untuk Persatuan dan Kesatuan Indonesia.
"Semoga terus bisa dilakukan diwaktu-waktu mendatang dan semoga sekolah ini bisa menjadi pioner yang membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan ini sangat luar biasa, kami juga ucapkan terimakasih atas susunan makanan-makanan tradisional yang disajikan oleh orang tua/wali murid," pungkasnya.
Sementara itu, Melkias Aunanal selaku Kepala Sekolah SD Kristen Agape Nabire mengatakan jika kegiatan yang diselenggarakan dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap NKRI melalui Gelar Karya.
"Kegiatan ini adalah kolaborasi antara Implementasi Kurikulum Merdeka atau IKM dan Sekolah Sehat, jika kita ikuti dari awal intinya adalah Bhineka Tunggal Ika. Jika kita pahami, menuntut kita untuk lebih paham akan arti Pancasila, yang mana meskipun kita berbeda-beda, namun tetap satu," kata Melkias.
Pada kegiatan tersebut diisi dengan gelaran seni tari asat nusantara yang dimainkan oleh siswa-siswi SD Kristen Agape Nabire. Tujuannya selain menumbuhkan kecintaan terhadap adat dan budaya, juga untuk mengeksplorasi minat dan bakat peserta didik.
"Dengan bisa menampilkan tarian nusantara ini artinya mereka mampu dan memiliki bakat dibidang seni tari. Tentu ini bukan paksaan orang tua, namun lebih atas bakat yang dimiliki anak-anak ini," ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi peran orang tua dan wali murid atas sukses pelaksanaan kegiatan yang telah turut menampilkan makanan - makanan nusantara.
"Ini berkat kerjasama yang baik dengan orang tua wali murid yang telah menampilkan makanan khas masing-masing daerah. Ada sekitar 18 makanan khas daerah yang disuguhkan hari ini," ucapnya.
Sementara, Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magay turut mengapresiasi langkah pihak SD Kristen Agape Nabire yang telah menggelar Program Proyek Gelar Karya.
"Terimakasih saya sampaikan. Saya yakin Tuhan telah mengirim orang-orang hebat seperti bapak ibu sekalian untuk memajukan pendidikan di Nabire," ucapnya.
SD Kristen Agape Nabire merupakan sekolah binaan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) Peringati Sumpah Pemuda dengan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 dan Program Sekolah Sehat yang berfokus pada Sehat Fisik, Sehat Bergizi, dan Sehat Imunisasi.
Editor : Sari
Artikel Terkait