MIMIKA, iNewsJayapura.id - Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mimika memberikan dukungan atas pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). “Untuk itu kita tidak tanggung-tanggung, kita betul-betul memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk pelaksanaan ini.” Ini merupakan pernyataan Bupati Mimika Johannes Rettob saat memberi sambutan pada pembukaan MTQ ke-30 di kompleks Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Minggu (23/06/2024).
“Kita berharap hasil dan kualitas yang didapat dari Musabaqah Tilawati Qur’an di Mimika ini bisa menjadi hasil yang luar biasa dan kita bisa kembali menjuarai di tingkat nasional dan juga saya berharap kita semua sepakat agar nantinya Musabaqah Tilawati Qur’an yang berikutnya lagi kita bisa laksanakan di Mimika, di Papua, dan mudah-mudahan didukung oleh para Gubernur”, harap Bupati Rettob.
Bupati menyatakan rasa bangga dan bahagia atas kehadiran bahkan dukungan para tetamu pada hajatan akbar ini. Ia juga berterima kasih atas kehadiran para Penjabat Gubernur dari 6 provinsi di Tanah Papua.
“Terima kasih banyak. Kami mungkin tidak bisa buat yang banyak, kami tidak bisa memberikan sesuatu yang lebih dari pada apa yang bisa kami lakukan tapi kami percaya bahwa apa yang bapak ibu para kafilah ataupun para undangan yang hadir di sini. Saya berharap agar semua tenang, senang dan nyaman dan paling tidak semua kembali ke daerah masing-masing dengan baik,”ujar Bupati Rettob.
Ditegaskannya, bahwa semua kafilah, semua panitia dan juga ada sebagian tamu, ia harapkan selama 10 hari di sini tidak terjadi apa-apa.
“Tapi kalau terjadi apa-apa kami jaminkan, kami asuransikan dengan BPJS ketenagakerjaan semua tanggung jawab dari pada panitia. Begitu pun bagi yang sakit, kami sudah koneksikan BPJS Kesehatan, semua agar bisa terkoneksi dengan rumah sakit yang ada di kabupaten Mimika”, demikian jaminan Bupati.
Bupati Rettob yang juga Ketua Umum MTQ tingkat Provinsi se-Tanah Papua ini bahkan siap menerima keluhan langsung melalui dirinya.
“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa inilah Mimika, kita berharap semua kegiatan ini berjalan dengan baik. Kalau ada persoalan-persoalan yang terjadi selama kegiatan ini maka sampaikan kepada panitia, kami siapkan transportasi, kalau transportasinya terlambat maka lapor kepada panitia jika perlu maka lapor ke saya, begitu pun makan dan minum para kafilah terutama, kita harap semuanya bisa dengan baik nyaman dan enak supaya bapak ibu, anak-anak ku terkasih ketika pulang kembali ke provinsi atau kabupaten masing-masing, saya berharap bapak ibu para kafilah mendapatkan hal positif dari Mimika.”
Sebgaimana membuka, ia menutup sambutannya dengan salam khas di Kabupaten Mimika, sekaligus menjelaskan artinya, yaitu selamat. Amalongo, nimawitimi, saipa.
20 Kafilah Kabupaten/kota se-Tanah Papua Tercatat Sebagai Peserta
Ketua Umum LPTQ Kabupaten Mimika, Dwi Cholifah, menyatakan bahwa jumlah kafilah MTQ ke-30 tingkat provinsi se-Tanah Papua diikuti oleh 20 kabupaten/kota dari 4 provinsi, yaitu Provinsi Papua, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan, dan Provinsi Papua Pegunungan. Untuk diketahui, jumlah kabupaten dan kota di 4 provinsi ini berjumlah 29.
“Total peserta, termasuk official, pendamping, dan pelatih, berjumlah 608 orang. Hingga malam pembukaan, kafilah Kabupaten Waropen belum hadir karena kendala teknis dan direncanakan tiba di Timika pada Senin, 24 Juni 2024,” jelas Dwi.
Ia merinci peserta dari masing-masing kabupaten/kota yaitu Kabupaten Deiyai 19 orang, Kabupaten Puncak Jaya 31 orang, Kabupaten Yapen 23 orang, Kabupaten Jayawijaya 42 orang, Kabupaten Yahukimo 9 orang, Kabupaten Mamberamo Raya 45 orang, Kota Jayapura 55 orang, Kabupaten Mappi 20 orang, Kabupaten Puncak 48 orang, Kabupaten Mimika 52 orang, Kabupaten Nabire 50 orang, Kabupaten Biak Numfor 33 orang, Kabupaten Merauke 30 orang, Kabupaten Sarmi 16 orang, Kabupaten Kerom 37 orang, Kabupaten Boven Digoel 5 orang, Kabupaten Waropen 18 orang, Kabupaten Asmat 22 orang, Kabupaten Jayapura 40 orang, dan Kabupaten Dogiyai 10 orang.
Pelaksanaan MTQ ini menggunakan aplikasi berbasis IT, mulai dari pendaftaran hingga penilaian.
“Pelaksanaan MTQ ke-30 tingkat provinsi se-Tanah Papua di Kabupaten Mimika tahun ini sangat istimewa karena menggunakan aplikasi berbasis IT. Mulai dari pendaftaran online, registrasi peserta dengan fingerprint berbasis IT, pengacakan nomor tampil peserta, pengacakan makro peserta, hingga sistem penilaian yang tidak lagi dilakukan secara manual,” demikian dijelaskan Dwi.
Menurutnya, ini adalah yang pertama kalinya di Tanah Papua, diprakarsai oleh LPTQ Kabupaten Mimika dengan aplikasi munas.id (Musabaqah Nasional Indonesia) milik LPTQ Kabupaten Mimika dan bekerja sama dengan e-MTQ Plus milik Kementerian Agama Pusat.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait