JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Menyikapi adanya upaya rekomendasi Asosiasi Majelis Rakyat Papua (MRP) se- Papua terhadap pelaksanaan Pilkada 2024, Wakil Ketua II MRP, Max Abner Ohee yang sebelumnya tergabung dalam Asosiasi MRP se Papua menyatakan mundur dari asosiasi tersebut.
Max mengatakan, langkah Asosiasi MRP se Papua pimpinan Agustinus Anggaibak untuk mengubah peraturan terhadap Pilkada 2024 khususnya dalam pemilihan Walikota/Bupati tidak memiliki dasar sama sekali karena bertentangan dengan tugas dan wewenang MRP.
Dia pun menilai asosiasi tersebut telah keluar dari tugas MRP serta adanya kepentingan politik dibalik rekomendasi tersebut.
“Rekomendasi yang diajukan terlalu dipaksakan karena pelaksanaan proses tahapan Pilkada serentak 2024 sudah berjalan dan sudah dekat dengan waktu pelaksanaan Pilkada sehingga hal tersebut akan menimbulkan konflik yang berdampak terhadap masyarakat Papua,” kata Max Ohee dalam keterangan tertulis, Rabu (07/08/2024).
Max Ohee mengungkapkan, pertemuan terakhir Asosiasi MRP se Papua di salah satu hotel di Sentani mengagendakan pembahasan rekomendasi, namun beberapa Ketua MRP lainnya berbeda pendapat, sehingga mereka menarik diri dari keanggotaan.
Pada kesempatan tersebut, Max Ohee mengajak seluruh elemen masyarakat Papua agar mendukung pelaksanaan proses pentahapan Pilkada 2024 yang sudah berjalan.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait