JAYAWIJAYA, iNews.id — Dewan Kesenian Papua Pegunungan terus berinovasi untuk mengembangkan potensi seni dan budaya lokal. Salah satu program kerja ke depan adalah menggelar Festival Reggae Lagu Etnik yang akan melibatkan seniman dari delapan kabupaten di Papua Pegunungan.
Ketua Dewan Kesenian Papua Pegunungan, Bonny Lanny, menjelaskan bahwa festival ini akan berbeda dari festival musik pada umumnya. Konsepnya memadukan musik reggae dengan nuansa dan aroma khas pegunungan, di mana setiap lagu akan mengandung unsur etnik lokal sehingga bisa merepresentasikan identitas budaya masyarakat Papua Pegunungan.
“Festival ini bukan hanya reggae biasa, tapi kami akan memasukkan unsur etnik khas pegunungan dalam bermusik. Jadi, orang yang mendengar bisa langsung tahu kalau ini adalah lagu dari masyarakat Papua Pegunungan,” kata Bonny saat diwawancarai usai acara Papua Pegunungan Ramadan Festival di Mall Wamena, Kamis (06/3/2025).
Selain festival reggae, acara ini juga akan dimeriahkan dengan lomba akustik serta rekaman lagu-lagu etnik dari para seniman delapan kabupaten. Hasil rekaman ini nantinya akan diperlombakan untuk memperkaya khazanah musik lokal sekaligus memberi ruang bagi musisi daerah untuk berkembang.
Bonny berharap Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bisa memberikan dukungan penuh terhadap program ini, mengingat seni dan budaya merupakan bagian penting dari pembangunan yang utuh — tak hanya soal fisik dan infrastruktur, tetapi juga pembangunan karakter dan identitas daerah.
“Kami ingin pemerintah turut memfasilitasi program ini, karena selain sebagai ajang kreatifitas, festival ini juga akan memperkuat jati diri budaya kita serta memberi dampak positif bagi generasi muda,” tambahnya.
Dengan konsep yang segar dan sarat makna, Festival Reggae Lagu Etnik diharapkan menjadi ajang tahunan yang tidak hanya memeriahkan Papua Pegunungan, tetapi juga mempromosikan kekayaan budaya daerah ke tingkat nasional.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait
