YAHUKIMO, iNews.id — Ibadah peneguhan dan pelantikan badan bekerja Jemaat GIDI Moria Sekla untuk masa pelayanan 2025–2028 telah berlangsung dengan penuh khidmat. Acara tersebut digelar di Dekai dan dihadiri oleh jemaat, tokoh gereja, serta perwakilan pemerintah Kabupaten Yahukimo.
Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Hosarek Sobolim yang dalam khotbahnya menekankan pentingnya menyelesaikan panggilan pelayanan dengan setia dan penuh kehati-hatian. “Ketika seorang pelayan mengerjakan perkara Tuhan, Iblis tidak tinggal diam. Oleh karena itu, baik gembala, istri, anak-anak, maupun seluruh jemaat harus menjaga kekudusan demi mempertahankan firman Allah,” ungkapnya.
Setelah khotbah, prosesi peneguhan dilanjutkan dengan pengucapan janji dan sumpah oleh Gembala Jemaat terpilih, Pdt. Selendam Busup, dan Wakil Gembala, Yulias Ossu. Seluruh jemaat turut menyatakan dukungan mereka kepada badan bekerja yang baru, berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Injili di Indonesia (Buku Merah).
Dalam sambutannya, Pdt. Selendam Busup menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Klasis Dekai Kota atas dukungan dan kehadiran selama masa kekosongan kepemimpinan jemaat selama empat bulan terakhir. Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia yang telah menyiapkan acara ini dalam waktu satu bulan.
Sambutan kader jemaat disampaikan oleh Elias Busup, yang menyatakan dukungan penuh terhadap program kerja kepemimpinan baru. Ia juga mengimbau jemaat agar tidak berpindah-pindah antar jemaat GIDI secara sembarangan, demi menjaga kesatuan gereja.
Ketua Klasis GIDI Dekai, Bapak Vitus Balingga, menguatkan pesan tersebut. Ia menekankan pentingnya seluruh pelayan dan warga jemaat GIDI Moria untuk melayani bersama dalam kesatuan. "Kita harus tunduk pada aturan dalam Buku Merah dan tidak semena-mena berpindah jemaat," tegasnya.
Perwakilan Pemerintah Kabupaten Yahukimo, Asisten II Bapak Semuel Bongga, turut memberikan ucapan selamat kepada gembala dan wakil gembala yang baru diteguhkan. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara gereja dan pemerintah. “Gereja mengayomi jemaat, dan pemerintah mengayomi masyarakat. Kita melayani di ladang yang sama untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Ibadah pelantikan diakhiri dengan jamuan makan bersama seluruh tamu undangan dan jemaat sebagai bentuk ucapan syukur atas terlaksananya acara ini dengan lancar.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait