BREAKING NEWS, Demo Anarkis Mahasiswa Universitas Cenderawasih, Mobil Polisi Dibakar

Cornelia Mudumi
Demonstrasi mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura, Papua, pada Kamis (22/5/2025) berujung ricuh. Foto: iNews TV

 

JAYAPURA, iNewsJayapura – Demonstrasi mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura, Papua, pada Kamis (22/5/2025) berujung ricuh. Protes yang dipicu penolakan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan tuntutan pengembalian asrama ini berujung pada pembakaran satu unit truk polisi dan melukai sejumlah aparat keamanan.

Kericuhan pecah di depan Gapura Kampus Uncen Waena, Jalan Perumnas 3. Aksi yang awalnya berlangsung damai, tiba-tiba memanas menjadi saling dorong dan pemukulan terhadap aparat kepolisian. Massa yang emosi kemudian melancarkan lemparan batu ke arah petugas dan puncaknya, satu unit truk polisi dibakar.

Penyebab Kericuhan: Tolak UKT dan Gusuran Asrama Menurut informasi yang dihimpun, kerusuhan ini dipicu oleh dua tuntutan utama mahasiswa. Pertama, penolakan tegas terhadap kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dianggap memberatkan mahasiswa dan orang tua.

Kedua, mahasiswa juga menuntut pengembalian enam unit asrama mahasiswa (rusunawa) di Perumnas 3, Waena, Kota Jayapura, yang telah digusur.

Mereka menuding pihak kampus dan Panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 bertanggung jawab penuh atas penggusuran tersebut, yang menyebabkan mahasiswa kehilangan tempat tinggal yang layak. Mahasiswa merasa bahwa kampus bekerja sama dengan aparat keamanan dalam pengosongan asrama, sehingga memicu kemarahan.

Tindakan Polisi dan Imbauan Pihak kepolisian belum merinci secara detail jumlah pasti anggota yang terluka maupun identitas mahasiswa yang terlibat dalam aksi anarkis tersebut. Namun, polisi memastikan akan menindak tegas pelaku pengerusakan dan kekerasan yang terjadi selama demo.

Saat ini, aparat kepolisian masih bersiaga ketat di sekitar area kampus untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan. Polisi juga mengimbau mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan diri sendiri maupun fasilitas umum. Penyelidikan lebih lanjut terkait insiden pembakaran truk dan penganiayaan aparat masih terus dilakukan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network