Koops Habema Berhasil Lumpuhkan Wakil Panglima OPM di Lanny Jaya

Nathan Making
Koops Habema berhasil melumpuhkan tokoh penting Organisasi Papua Merdeka. (Foto: Istimewa)

LANNY JAYA, iNewsJayapura.id — Komando Operasi (Koops) Habema melalui Satuan Tugasnya berhasil melakukan penyergapan terhadap tokoh penting Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya. Penyergapan dilakukan pada Selasa (5/8/2025) pukul 16.30 WIT di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya.

Menurut keterangan resmi, Mayer Wenda merupakan salah satu nama yang paling dicari aparat kepolisian sejak 2014. Ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua melalui surat nomor: DPO/47/VIII/2016/Ditreskrimum tertanggal 9 Agustus 2016, setelah sebelumnya terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan dan pembunuhan di wilayah Papua.

Berdasarkan data kepolisian, Mayer Wenda alias Kuloi Wonda terlibat dalam sejumlah tindak pidana berat, di antaranya:

  • 27 November 2012: Pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan, dan pembakaran Mapolsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya.
  • 10 September 2012: Pembunuhan terhadap anggota Polres Tolikara dan perampasan senjata api di Jalan Trans Karubaga-Wamena, Desa Milineri, Distrik Wenam, Kabupaten Tolikara.
  • 28 Juli 2014: Penghadangan patroli Polri di Jalan Indawa-Wamena, Kampung Nambume, Distrik Indawa, Kabupaten Lanny Jaya, serta keterlibatan dalam aksi pencurian dengan kekerasan dan penganiayaan di jalan raya antara Distrik Indawa dan Distrik Pirime.

Setelah sempat menghilang, pada 2014 Mayer Wenda kembali muncul di Lanny Jaya dan memperkuat sayap bersenjata OPM dengan memegang posisi strategis sebagai Wakil Panglima Kodap XII.

Saat hendak dilakukan penangkapan, Mayer Wenda bersama rekannya melakukan perlawanan bersenjata. Aparat kemudian mengambil tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur hukum. Akibat kontak tembak tersebut, Mayer Wenda tewas di lokasi bersama satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda.

Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses lebih lanjut. Aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

  • 1 pucuk senjata revolver beserta 24 butir munisi
  • 2 KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda
  • 1 unit HP Vivo dan 1 unit HP Oppo
  • Uang tunai Rp65.000,-
  • 1 buah noken

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa penegakan hukum dilakukan sesuai aturan, hanya terhadap pihak-pihak yang melakukan perlawanan atau mengancam keselamatan masyarakat maupun aparat keamanan.

“Keamanan masyarakat Papua adalah prioritas kami. Setiap ancaman akan ditindak tegas demi menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Mayjen TNI Lucky Avianto.

Keberhasilan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya menciptakan situasi aman dan kondusif, khususnya menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Editor : Darul Muttaqin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network