KAIMANA, iNewsJayapura.id – Saat kunjungan Safari Ramadhan sekaligus kunjungan kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat di 5 kampung pada distrik Buruway.
Bupati Freddy Thie bersama rombongan melalui medan yang cukup berat, hal ini dirasakan saat ke lokasi Safari Ramadhan melalui laut. Speed Boat yang ditumpangi sempat terombang-ambing akibat hantaman angin kencang dan gelombang tinggi, Kamis (6/4/2023).
Perjalanan ini diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati, Pegawai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Komandan Bataliyon infanteri 764 Iamba Baua, Kapolsek Buruway, serta rombongan lainnya.
Usai mengunjungi Kampung Nusaulan, Kampung Karawawi, kampung Adi Jaya dari pagi hari hingga pukul 17.50 WIT, Bupati bersama rombongan bertolak lagi menuju Kampung Kambala dan terakhir di Kampung Edor.
Saat menuju ke Kampung Edor Pukul 23.40 WIT setelah dari Kampung Kambala. Kapal yang ditumpangi oleh Bupati bersama rombongan di hantam angin kencang dan gelombang tinggi yang tiba-tiba datang menghantam mereka.
Keadaanpun mulai mencekam saat mesin Speed boat tiba-tiba padam akibat kehabisan bahan bakar dan bersamaan cuaca makin buruk sehingga kapal di hantam gelombang tinggi dan saat itu juga angin kencang cukup kencang.
Dengan perjuangan yang cukup panjang, sekitar 1 jam terombang-ambing di tengah lautan menanti pertolongan, akhirnya Speed Boat yang mereka tumpangi berhasil menuju Kampung Edor setelah Speed Boat milik Kepala Distrik Buruway dan warga tiba dengan membawa bahan bakar.
Perjuangan rombongan Pemerintah Daerah dalam melakukan kunjungan Safari Ramadhan di kampong kampung tidak sampai disitu saja.
Namun pada pukul 02.30 WIT, saat perjalanan pulang ke kotapun mulai kembali mendapat cobaan yang sama, yaitu dihadapkan kembali cuaca yang buruk, dengan angin kencang dan gelombang setinggi 3 sampai 4 meter menghantam speed boat yang mereka tumbangi saat berada di pertengahan jalan menujuh Kota Kaimana.
Beruntung gelombang tinggi tidak membalikkan speed boat tersebut dan berhasil tiba pukul 05.30 WIT dengan selamat tanpa adanya korban dalam kejadian tersebut.
"Beginilah medan di Kabupaten Kaimana yang memiliki luas wilayahnya mencapai 36.000 Kilo Meter (KM), di lautanya sendiri memiliki luas seluas 18.500 Km dan sisanya adalah daratan, untuk melakukan kunjungan kerja Safari Ramadhan dan Safari Natal ke semua kampung yang ada di Kabupaten Kaimana ini, satu-satunya jalan harus dilewati adalah laut, sungai dan kali karena Kaimana sendiri belum memiliki jalan yang bisa menembus hingga ke semua kampung, sehingga butuh pemimpin yang siap berkorban demi masyarakat, apapun yang akan terjadi nanti inilah resiko yang kita hadapi,” ujar Bupati Kaimana panjang lebar.
Editor : Herawati