get app
inews
Aa Read Next : Tokoh Agama Papua Minta MRP Jangan Ambil Alih Tugas Pemerintahan

Tokoh Masyarakat Nduga Bantah Pernyataan Kapolda Papua

Jum'at, 22 September 2023 | 07:02 WIB
header img
Tokoh Masyarakat Nduga, Otomi Gwijangge. Foto : Istimewa

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Tokoh masyarakat Nduga, Otomi Gwijangge merespon pernyataan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri yang menyatakan insiden  pengrusakan yang berujung pada penganiayaan terhadap tokoh agama di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan berkaitan dengan politik.

"Insiden yang terjadi merupakan tindakan berlebihan dari aparat, tidak berkaitan dengan politik apapun seperti yang disampaikan Pak Kapolda di salahsatu media online pada Rabu, 20 September 2023," kata Otomi, Rabu (20/9/2023).

Otomi mengungkapkan, insiden pengrusakan dan penganiayaan tersebut terjadi lantaran ada penangkapan simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang belum dibuktikan kebenarannya di pengadilan.

Oleh karena itu, kata Otomi Gwijangge,  sebagai pimpinan tinggi Polri di daerah semestinya Kapolda dan Kapolres membedah tindakan tak terpuji tersebut, lantaran saat ini umat Gereja membutuhkan tindakan yang nyata terhadap pelaku atau oknum yang tidak profesional tersebut.

"Ini bukanya kita membangun dengan pendekatan kemanusiaan, kekerabatan, dan kekeluargaan. Tapi justru menanam bibit kebencian, , keonaran dan ujaran kebencian terhadap warga Gereja. Kalau seperti ini terus, lalu kapan kita bisa membangun kedamaian di atas tanah kita sendiri," ucapnya.

Untuk itu, sebagai anak asli daerah dan juga sebagai tokoh masyarakat,  Otomi Gwijangge berharap Kapolda Papua dapat mengetahui perbuatan anggotannya yang ditugaskan di Nduga.

"Pak Kapolda sesekali ke Nduga agar bisa melihat langsung kondisi nyata di lapangan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, insiden penganiayaan kepada sejumlah tokoh agama serta pengrusakan kantor Klasis di Tanah Papua diduga dilakukan oleh aparat kepolisian dan Satuan Tugas Damai Cartenz 2023, di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada Minggu, 17 September 2023 sekitar  pukul 23.30 WIT.

Diketahui,  dalam aksi penggrebekan tersebut juga terjadi pengrusakan kantor Klasis dan penganiayaan terhadap Ketua Klasis Kenyam Kingmi di Tanah Papua, Pdt.  Zakeus Kogoya, dan Badan Pengurus  Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua yang juga sebagai Ketua Penginjilan, Pdt. Lazarus Elopere dan Pdt. Nataniel Tabuni. Salahsatu korban mengalami gigi copot usai dianiaya oleh oknum tersebut.

Editor : Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut