JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Tengah, masyarakat Mamberamo Tengah saat ini sedang menunggu putusan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri terkait Penjabat Bupati Mamberamo Tengah.
Sebagaimana diketahui, DPRD Kabupaten Mamberamo Tengah juga telah mengusulkan tiga nama calon Penjabat Bupati Mamberamo Tengah kepada pemerintah pusat untuk digodok selanjutnya dipilih dan dilantik menjadi Penjabat Bupati Mamberamo Tengah.
Adapun tiga nama calon Penjabat Bupati Mamberamo Tengah yang diusulkan DPRD Kabupaten Mamberamo Tengah yaitu Mesir Yikwa yang saat ini menjabat sebagai Sekda Mamteng. Kemudian Manogar Sirait yang saat ini menjabat sebagai Sekda Mamberamo Raya dan Amar Pagawak.
Terkait calon Penjabat Bupati Mamberamo Tengah ini juga mendapat perhatian serius dari mahasiswa/mahasiswi Mamberamo Tengah kota study Jayapura.
Mahasiswa/mahasiswi Mamberamo Tengah kota study Jayapura menegaskan bersikap netral dan tidak memihak kepada calon Penjabat Bupati Mamberamo Tengah yang diusulkan ke pemerintah pusat.
Wayan Yikwa selaku Koordinator Mahasiswa Mamberamo Tengah Kota Study Jayapura mengatakan, siapa pun yang dipilih dan dilantik menjadi Penjabat Bupati Mamberamo Tengah, mahasiswa/mahasiswi mendukungnya.
"Mengenai Penjabat Bupati Mamberamo Tengah, kami mahasiswa/mahasiswi Mamberamo Tengah, tidak memihak pada si A atau si B. Siapa pun Penjabat Bupati Mamberamo Tengah yang dipilih, kami dukung. Karena itu adalah bupati bersama, bupati kita semua," ungkap Wayan Yikwa kepada di Abepura, Senin (25/9/2023).
Selain bersikap netral, mahasiswa menurut Wayan Yikwa juga akan memantau dan mengawasi Penjabat Bupati Mamberamo Tengah dalam menjalankan tugasnya.
"Apabila nantinya penjabat bupati tidak melaksanakan tugasnya dengan baik,dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat, dalam menjalankan proses pemerintahan dan pelayan kemasyarakatan,maka kami akan membentuk tim dari segala eleman masyarakat untuk menyuarakan pemberhentian pj bupati " tutupnya.
Editor : Darul Mutaqim