BOVEN DIGOEL, iNewsJayapura.id - Kehadiran BBM satu harga di distrik Bomakia Kabupaten Boven Digoel Papua Selatan, sangat menyentuh warga rumah pohon suku korowai batu. kini warga dengan mudah memperoleh BBM dengan harga yang sama dengan daerah lainya di Indonesia, sehingga kampung korowai batu dapat menikmati indahnya penerangan.
Suku Korowai Batu merupakan salah satu suku terasing yang berada di papua selatan ujung timur Indonesia, suku korowai batu sejak dahulu lebih memilih hidup dihutan belantara, tanpa tersentuh dengan kehidupan modern, bahkan mereka tidak pernah mengenal kemajuan teknologi.
Masyarakat Suku Korowai Katu merupakan salah satu suku kanibal yang hidup diatas rumah pohon sejak dahulu untuk menghindari diri dari bahaya gangguan binatang buas yang kapan saja bisa datang dan juga lebih mudah melawan musuh ketika terjadi perang suku, karena berada diketinggian.
Untuk sampai ke rumah pohon Suku Korowai Batu, ada dua pilihan menggunakan transportasi udara dan melalui jalur sungai. Jika transportasi udara dapat menggunakan pesawat jenis cessna grand caravan, dapat ditempuh dengan waktu 45 menit dari bandara tanah merah boven digoel, sementara jika menggunakan jalur sungai dengan menyusuri sungai digoel, dapat menggunakan perahu jonshon atau perahu ketinting ditempuh selama berhari - hari.
Keberadan rumah pohon Suku Korowai Batu tepatnya di distrik Yaniruma pemekaran dari distrik Bomakia sejak tahun 2005 berdasarkan peraturan daerah kabupaten Boven Digoel nomor 25. Masyarakat korowai batu dahulu kala merupakan suku kanibal yang hidup berpindah - pindah, dari satu tempat ke tempat lainya dan hidup hanya mengandalkan alam.
Dari kisah manusia pohon hingga sampai hadirnya BBM satu harga yang menyentuh rumah pohon Suku Korowai Batu distrik Yaniruma.
Sejak kepemimpinan presiden Joko Widodo telah memprogramkan BBM satu harga agar bisa agar bisa dinikmati masyarakat terpencil dipedalaman Papua sebagai upaya dalam menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada Tahun 2020 PT. Binakarya meresmikan BBM satu harga di distrik Bomakia kabupaten Boven Digoel Papua Selatan yang dibangun sejak tahun 2019, guna menjawab kebutuhan warga yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan daerah lainya di Indonesia.
Dengan kehadiran BBM satu harga di distrik Bomakia, Sontak melepas belenggu isolasi yang selama ini sangat di impikan masyarakat Suku Korowai Batu, sehingga kini dengan mudah untuk dapat memperoleh BBM tanpa harus menunggu pasokan dari kota tanah merah yang memakan waktu, juga dengan harga yang mahal.
Salah satu masyarakat suku korowai batu Yohanes Wam mengungkapkan, Warga suku korowai batu selama ini tidak dapat menikmati indahnya penerangan akibat harga BBM yang sangat mahal dan sulitnya memperoleh pasokan BBM yang mengakibatkan warga Suku Korowai Batu kesulitan dalam memasarkan hasil alam yang sangat melimpah.
"Kehidupan warga suku korowai batu kini berbanding terbalik dengan kisah masa lalu mereka, Sejak Pertamina membangun SPBU BBM satu harga di distrik Bomakia, Kini masyarakat korowai batu telah menikmati indahnya penerangan."tutupnya.
Masyarakat Suku Korowai Batu, kini dapat memperoleh BBM dengan mudah tanpa harus menempuh perjalanan panjang yang melelahkan, bahkan masyarakat suku korowai batu dapat memperoleh BBM dengan harga murah yang sama dengan daerah lainya di Indonesia.
"Sumber daya alam masyarakat suku korowai batu kini dengan mudah dapat dipasarkan, berkat hadirnya BBM satu harga di wilayah mereka."pungkasnya
Berkat adanya SPBU BBM satu harga , kini perekonomian masyarakat semakin membaik dan tentunya berdampak positif bagi kesejahteraan manusia pohon Suku Korowai Batu."tutupnya
Sementara itu pimpinan PT. Binakarya pemilik SPBU BBM satu harga di distrik Bomakia Kabupaten Boven Digoel Papua Selatan, Nickson Pampang mengungkapkan sejak diresmikanya SPBU BBM satu harga di diatrik Bomakia pada tahun 2020 lalu, pihaknya telah menyalurkan BBM kepada seluruh warga masyarakat distrik Bomakia dan Suku Korowai Batu yang berada di distrik Yaniruma, sehingga mereka bisa menikmati BBM satu harga dan menikmati penerangan listrik dirumahnya masing - masing dengan menggunakan genset.
"Selain bangga, juga merasa terharu atas kehadiran SPBU BBM satu harga yang menjangkau wilayah 3 T, khususnya bagi masyarakat suku korowai batu , yang berdampak positif terhadap kehidupan mereka,"tutupnya
Dikesempatan yang sama sales area manager PT. Pertamina marketing operation regoin VIII fuel terminal bahan bakar minyak Merauke Papua Selatan dan Papua Pengunungan Toni Pradana mengungkapkan, Kehadiran BBM satu harga di wilayah terpencil salah satunya untuk membantu masyarakat dan memudahkan untuk mendapatkan BBM dengan harga murah, sama dengan wilayah lainnya, sehingga tidak sulit dalam mendapatkan BBM.
"Dengan adanya BBM satu harga di distrik Bomakia Kabupaten Boven Digoel Papua Selatan sangat membantu masyarakat Suku Korowai Batu dalam aktifitas sehari - harinya dalam mendapatkan BBM satu harga, sehingga diharapkan perputaran ekonominya juga semakin meningkat."ujarnya
"Saat ini jumlah SPBU BBM satu harga di kabupaten Boven Digoel Papua Selatan telah mencapai 8 SPBU yang sebagian besarnya berada di wilayah 3 T (tertinggal , terdepan dan terluar). Penerapan BBM satu harga di wilayah 3 T di wilayah Papua, merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam mewujudkan penyedian energi berkeadilan bagi seluruh Indonesia."pungkasnya
"Berkat hadirnya Pertamina melalui program BBM satu harga, kini perekonomian masyarakat rumah pohon dan suku Korowai batu semakin meningkat dan semakin membaik."tutupnya.
Editor : Damn