Melalui roadshow ke 95 PHI, diharapkan pula menjadi sarana mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat, memberi perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Sehingga pentingnya, peran serta pendampingan terhadap para perempuan, khususnya perempuan - perempuan papua dengan segala kreatifitas dan usahanya.
"Adapun disini soal pendampingan dan perhatian dari pemerintah daerah papua barat kepada perempuan - perempuan di papua barat ini harus menjadi perempuan yang semakin mandiri dan berdaya saing. Sehingga kalau kita mandiri, maka sudah tentu berkaitan akan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penelantaran anak, itu bisa kita tekan agar tidak lagi ada kenaikan angkanya,"Ujarnya
Kesempatan itu, Menteri PPPA, juga mengapresiasi kekuatan perempuan papua secara khusus di wilayah Papua Barat, yang tergalabg sebagai pilar yang turut berkontribusi melakukan peningkatan pengelolaan produk pangan lokal. Sehingga pentingnya, perhatian pemerintah daerah Provinsi Papua Barat, dalam hal melihat peluang tersebut agar semakin digairahkan dan mengedukasi secara lebih luas pentingnya mengkonsumsi pangan lokal.
Demikian hal ini, sebagai wujud implementasi dan mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo, dimana telah menyatakan bahwa pentingnya mengembangkan produk pangan lokal, agar mengurangi ketergantungan terhadap komoditas pangan tertentu.
"Terkait bagaimana pemerintah daerah provinsi papua barat dalam hal peningkatan pengelolaan pangan lokal ini sangat menarik juga. Sebab kami sendiri telah melihat ada nyata, bagaimana melalui kreativitas yang ditunjukan oleh perempuan - perempuan papua telah mampu mengelola sumber daya pangan lokal yang ada menjadi sesuatu ciri khas makanan lokal siap saji. Ada mie dari sagu, minuman dari sagu, umbi - umbian dan keladi bisa diolah dengan baik, dan sangat enak ketika dimakan,"Ucapnya
"Jadi sekarang, bagaimana nanti kedepan bisa bersama terus mendorong mindset atau pikiran banyak orang, untuk mari kita mulai gemar mengkonsumsi juga hasil olahan pangan lokal. Jadi makanan pokok kita, kedepannya tidak selalu mengandalkan produk beras (Nasi,red), tetapi juga dari olahan pangan lokal bisa dimanfaatkan dengan sebaiknya,"Papar Bintang Puspayoga menambahkan.
Sekedar diketahui, bahwa Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 95 tahun 2023, yang akan diperingati pada 22 Desember mendatang secara nasional, mengangkat tema utama “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju." Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan, PHI adalah momentum bangsa untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia.
Editor : Darul Mutaqim