Ribuan Logistik Pemilu Sudah Diterima KPU Malra, 42 Botol Tinta Bocor

MALUKU TENGGARA, iNewsJayapura.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara telah menerima sejumlah kebutuhan logistik untuk pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang.

Logistik pemilu yang diterima berupa 2.052 kotak suara, 812 botol tinta, 39.253 segel dan kabel tis atau segel plastik sebanyak 10.556 buah.

Baca Juga

Debat Pilkada Teluk Bintuni Digelar, KPU Batasi Jumlah Pendukung Paslon Yang Hadir

Saat ini, logistik pemilu tersimpan aman di gudang logistik yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Ohoijang, Langgur, Maluku Tenggara.

“Jumlah (logistik) itu sudah sesuai dengan kebutuhan yang kami (KPU Malra) usulkan,” kata Ketua KPU Malra Basuki Rahmat Oat saat dikonfirmasi iNews.id via telepon seluler, Rabu (22/11/2023).

KPU Malra juga sudah melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap logistik-logistik yang didistribusikan.

Baca Juga

Dua Instruksi Penting PKS untuk Menangkan JBR – Hadir di Pilkada Kota Jayapura

Hanya saja, menurut Basuki, dalam proses pengecekan saat itu pihaknya menemukan ada 42 botol tinta yang bocor atau rembes, dan 55 tinta lainnya rusak pada bagian kemasan.

Dengan begitu, total ada 97 kemasan tinta pemilu yang rusak.

“Iya, khusus untuk tinta, setelah kami terima di gudang, kami periksa, kami sortir, memang ada beberapa yang lecet dan tumpah,” ujar dia.

Baca Juga

Panel Survei Indonesia : Paulus Waterpauw Unggul Dalam Survei Pilkada Papua

Dengan adanya kerusakan puluhan botol tinta tersebut, lanjut menurut Basuki bahwa pihaknya telah melaporkannya ke Sistem Informasi Logistik atau Silog KPU.

“Sudah kami usulkan ke Silog untuk diganti, guna dapat memenuhi jumlah kebutuhan. Nantinya setiap TPS di Malra mendapat alokasi dua botol tinta,” sebut Basuki.

Sementara itu, logistik lainnya yang belum diterima KPU Maluku Tenggara yakni surat suara.

Baca Juga

Ini Alasan IKT Pilih Paulus Waterpauw Jadi Gubernur Papua

Terkait pengadaan surat suara, jelas Basuki bahwa merupakan kewenangan KPU Provinsi Maluku. Kewenangan ini sesuai Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2023.

“Kemarin kami telah melakukan monitoring bersama KPU Provinsi Maluku di tempat percetakan surat suara di PT Temprina di Gresik. Dan untuk surat suara ini sementara dalam proses produksi dan pecking, mungkin paling lambat minggu depan sudah dalam proses pengiriman,” ujarnya.

Adapun jumlah kebutuhan surat suara untuk Maluku Tenggara sebanyak 92.596 lembar. Kebutuhan ini, sebut Basuki, sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Malra sebanyak 90.580 DPT yaang tersebar di 406 TPS.

Baca Juga

PDI Perjuangan Yahukimo Minta KPU dan Bawaslu Jujur saat Bersaksi di MK

“Jumlah DPTnya kan sembilan puluh ribu lima ratus delapan puluh, ditambah dengan dua persen, dua persen cadangan pada setiap TPS. Sehingga totalnya itu, 92.596 surat suara,” pungkas Basuki.

Editor : Damn