JAYAWIJAYA, iNewsJayapura.id - Pesta demokrasi tahun 2024 di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan telah memasuki tahapan rekapilulasi di tingkat Kabupaten, masing-masing distrik telah dan sedang melaporkan proses rekapitulasi secara berjenjang yang dipusatkan di Kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya.
Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di Kota Wamena, pasca penetapan hasil Pemilu, Ketua Analisis Papua Strategis (APS) Papua Pegunungan, Soni Lokobal mengungkapkan pentingnya menjaga keamanan di Kota Wamena.
"Menjaga keamanan di Kota Wamena memerlukan langkah-langkah yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pihak keamanan, LSM, pemuda, dan masyarakat secara luas," kata Soni, Kamis (14/3/2024).
Dia menyampaikan bahwa pihak keamanan perlu memiliki standar yang tegas dan terukur dalam penegakan hukum serta penanganan keamanan, termasuk penegakan hukum yang konsisten terhadap pelanggaran keamanan. "Ini dapat dilakukan melalui program kemitraan dan dialog yang berkelanjutan," ucapnya.
Menurut Soni, peran lembaga agama dan tokoh masyarakat, seperti pendeta dan ustad, sangat penting dalam mempromosikan perdamaian dan harmoni diantara masyarakat. Mereka dapat membantu menyampaikan pesan-pesan penting tentang kerjasama dan toleransi.
"Pemerintah harus mampu menjalin koordinasi yang efektif antarlembaga dan antarpihak terkait dalam menangani masalah keamanan. Ini termasuk koordinasi antara pihak keamanan, pemerintah daerah, dan lembaga lainnya," ujar Soni.
Soni kemudian mengajak seluruh masyarakat Jayawijaya terlibat secara aktif dalam menjaga keamanan. Ini mencakup penegakan aturan dan norma-norma sosial, serta kerjasama dalam mengawasi dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan.
"Dengan melibatkan berbagai pihak dan menerapkan pendekatan yang holistik, diharapkan keamanan di Kota Wamena dapat terjaga dengan baik dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga. Mari kita menjaga rumah kita sebagai Kota yang Damai nyaman dan Indah," kata Soni.
Editor : Sari