JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Seluruh Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Pengangkatan Jalur Adat yang tidak lolos minta pengumuman hasil seleksi dari Pansel di batalkan.
"Pansel tidak konsisten melakukan tahapan dan jadwal seleksi yang di buktikan dengan selalu adanya perubahan dalam setiap tahapan," ucapnya.
Hal itu di sampaikan oleh Eirene Waromi kepada wartawan dalam keterangan pers nya di Kota Jayapura, Rabu (15/01/2025).
Menurut Eirene, Pansel tidak melakukan pendampingan pada saat rekapitulasi hasil Musyawarah DAS/BAR di tingkat kabupaten terhadap kuota peserta yang lulus ataupun tidak.
"Masih banyak temuan lainnya yang diidentifikasi oleh para peserta yang sarat kepentingannya melanggar dan berpotensi cacat secara hukum yang tentu saja menunjukan rendahnya kualitas dan integrasi pansel dalam melakukan tahapan demokrasi," tegasnya
Eirene juga meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk meninjau kembali, mengevaluasi Pansel dan membatalkan hasil keputusan panitia seleksi yang tentu akan merugikan negara.
"Saya berharap Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Ramses Limbong bisa memfasilitasi pertemuan pansel dengan para peserta guna mengklarifikasi sejumlah pelanggaran yang dilakukan dalam mergampas dan mengotori hak Politik Orang Asli Papua (OAP)," tukasnya.
Editor : Darul Muttaqin