Layanan Haji Dinilai Baik, Kemenag Fokus Pastikan Kenyamanan Jemaah di Arab Saudi

JAKARTA, iNews.id — Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat layanan ibadah haji Indonesia melalui pengawasan ketat mulai dari tahap persiapan di Tanah Air hingga pelaksanaan di Arab Saudi. Hingga Jumat (16/5/2025) pagi, sebanyak 99.354 jemaah haji reguler telah tiba di Arab Saudi, atau sekitar 48,57 persen dari total kuota jemaah haji reguler tahun ini.
“Pengawasan ini untuk memastikan jemaah tersenyum di awal, tengah, dan akhir ibadah haji. Itu arahan Menteri Agama yang kami pegang,” ujar Inspektur Jenderal Kemenag, Khairunnas, dalam konferensi pers yang digelar hari ini.
Sebanyak 14 tim Inspektorat Jenderal diterjunkan ke seluruh embarkasi untuk memastikan kesiapan layanan sejak masa pra-operasional. Fokus pengawasan mencakup kesiapan asrama haji dan mitigasi risiko layanan seperti AC, jalur kursi roda, dan pasokan air.
“Hasil pengawasan menunjukkan semua layanan berjalan sesuai SOP. Beberapa kendala teknis sudah ditangani cepat,” jelas Khairunnas.
Survei kepuasan jemaah per 16 Mei menunjukkan nilai 83,04 dengan predikat baik, yang dianggap sebagai indikator positif atas perbaikan layanan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan tim pengawas.
Di Arab Saudi, pengawasan dilakukan sejak kloter pertama tiba pada 2 Mei. Layanan Mecca Route dinilai efektif memangkas antrean imigrasi. Namun, tantangan teknis tetap muncul, seperti keterlambatan koper dan pemisahan sementara anggota kloter.
“Tim langsung mengatur ulang akomodasi, memastikan suami-istri tetap satu hotel dan lansia tetap didampingi,” ujar Khairunnas.
Masukan dari jemaah juga menjadi perhatian. Beberapa menyampaikan keluhan terkait makanan—seperti tekstur nasi, tingkat kepedasan, dan menu yang kurang ramah untuk lansia. Kemenag langsung meminta pihak katering melakukan penyesuaian.
Terkait distribusi Kartu Nusuk yang belum merata, Syarikah telah menyiapkan tanda pengenal sementara dan pendampingan agar jemaah tetap dapat beribadah di Masjidil Haram.
Khairunnas menegaskan pentingnya integritas dan semangat pelayanan para petugas haji. “Niat tulus, disiplin, dan kekompakan adalah kunci pelayanan. Petugas harus bekerja dengan semangat ibadah, bukan sekadar menjalankan tugas,” tegasnya.
Kemenag memastikan pengawasan akan terus dilakukan secara berkala guna menjaga kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Editor : Darul Muttaqin