Pemkab Jayapura Bangun RS Pratama Tipe D di Wilayah Pembangunan IV

JAYAPURA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Jayapura terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, hal itu di buktikan dengan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama tipe D di distrik Unurumguay, Kabupaten Jayapura, Papua pada Rabu, (27/5/2025).
Pembangunan Rumah Sakit tersebut menggunakan anggaran sebesar 50 miliar, sesuai dengan visi misi dari Bupati Yunus Wonda dan Wakil Bupati Haris Yokhu yaitu pembangunan kesehatan hingga ke pedalaman.
Bupati Jayapura, Yunus Wonda mengatakan pembangunan rumah sakit tipe D dengan lebar 600 meter dan panjang 200 meter ini ditargetkan rampung dalam satu tahun kerja.
"Masyarakat sangat menantikan dan membutuhkan pelayanan kesehatan sejak lama dan sebagai wujud komitmen kami, maka kita telah meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit di Distrik Unurumguay," katanya.
Menurut Yunus, jarak dari Distrik Unurumguay ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari di Kota Sentani cukup jauh, sehingga memakan waktu lama jika ada pasien yang harus dirujuk.
"Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dengan masyarakat, maka kami bangun rumah sakit di sini agar masyarakat lebih cepat mendapatkan penanganan medis, ini bagian dari menekan angka kematian yang diakibatkan oleh kelalaian atau keterlambatan," ujarnya.
Dia menjelaskan ada tiga rumah sakit yang akan dibangun di wilayah pedalaman Kabupaten Jayapura, yakni di Distrik Unurumguay, Lereh, dan Airu.
"Ketiga wilayah ini kami pilih berdasarkan tingkat konektivitas dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau," katanya.
Dia mengharapkan melalui keberadaan rumah sakit ini, masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan memadai tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke kota.
"Banyak orang yang selama ini tidak tertolong karena jarak, sekarang kami ingin menghadirkan rumah sakit langsung di tengah-tengah masyarakat, karena mereka rindu pembangunan, itu yang kami wujudkan," ujarnya.
Editor : Darul Muttaqin