Papua Produktif: Pemerintah Pusat Perkuat Koordinasi Dana Otsus dengan BP3OKP

JAKARTA, iNewsJayapura.id - Pemerintah pusat melalui Kemenko Polkam menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi pembangunan di Papua. Hal ini diperkuat dalam pertemuan dengan anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) perwakilan Provinsi Papua.

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam, Mayjen TNI Heri Wiranto, menyebut pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi pusat dan daerah dengan fokus pada paradigma Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.

Baca Juga

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Salurkan Bantuan ke Asrama Mahasiswa dan Ponpes di Jayapura

"Mereka (BP3OKP) menyampaikan aspirasi strategis untuk memperkuat koordinasi, mempercepat pleno BP3OKP Pusat, dan mengoptimalkan sistem komunikasi pengelolaan dana Otonomi Khusus," ujar Heri. Ia memastikan pemerintah akan menindaklanjuti semua aspirasi agar program pembangunan aman dan bermanfaat nyata bagi masyarakat Papua.

Semangat pembangunan juga bergerak dari akar rumput. Di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, puluhan perempuan Moi mengikuti pelatihan tata boga. Kegiatan ini, yang diselenggarakan organisasi Kwongke Kaban Salukh Moi, bertujuan memberdayakan perempuan sebagai pelaku ekonomi keluarga.

Menurut tokoh perempuan Moi, Sarlota Mobalen Malagam, pelatihan ini penting agar perempuan memiliki bekal keterampilan, seperti membuat kue Natal, yang dapat menopang ekonomi rumah tangga. Inisiatif ini selaras dengan Program Asta Cita (pengembangan SDM unggul dan ekonomi kerakyatan).

Baca Juga

Sertijab Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Amrin Ibrahim Resmi Emban Amanah

Sementara itu, di Kabupaten Nduga, pemerintah menyalurkan bantuan barang dagangan untuk pengisian kios masyarakat di Kampung Koteka. Bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi lokal.

Tokoh masyarakat Nduga, Elimus Wandikbo, menyampaikan apresiasi mendalam. "Bantuan ini bukan hanya soal barang, tapi soal harapan. Sekarang kami punya tempat untuk berdagang, untuk hidup lebih mandiri," katanya.

Sinergi antara kebijakan pusat dan inisiatif lokal ini menunjukkan bahwa pembangunan Papua kini bergerak secara nyata, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga

Kloter 29 Papua Tiba di Makassar, Satu Jemaah Masih Dirawat di Arab Saudi

Baca Juga

Menjelang PSU, Tokoh Agama Serukan Demokrasi Damai di Papua

Baca Juga

Kloter UPG-29 Asal Papua Jalani Karantina di Embarkasi Makassar Sebelum Berangkat ke Jeddah

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta