get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Yonif 125/SMB Berkolaborasi dengan Dinperpuspan Kab. Mappi Gelar Cerdas Cermat Tingkat SMP

Dorong Rekonsiliasi Pasca PSU, PGGP Selenggarakan KKR di Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 29 Oktober 2025 | 08:44 WIB
header img
PGGP bersama API Papua menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Foto iNews/Edy Siswanto

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Dalam semangat Hari Sumpah Pemuda, Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) bersama Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Provinsi Papua dan Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Papua menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bertema “Generasi Muda Pelopor Persatuan dan Perdamaian Menuju Rekonsiliasi Bangsa” (1 Timotius 4:12), dengan subtema “Yesus Kristus Rekonsiliator Dunia” (Yohanes 14:6).

Kegiatan yang digelar di Gedung Kesenian Papua, Jayapura, ini dihadiri ratusan jemaat dari berbagai denominasi gereja. Khotbah utama disampaikan oleh Ketua I PGGP Pdt. Metusaleh Mauri, yang menekankan pentingnya peran gereja sebagai “jembatan rekonsiliasi” dalam membangun kesatuan umat di tengah keberagaman Papua.

Dalam ibadah tersebut, Generasi Muda Papua membacakan deklarasi komitmen untuk menjadi pelopor persatuan dan perdamaian bangsa. Mereka berjanji melaksanakan amanat Kristus untuk hidup dalam kasih dan rekonsiliasi, serta menyerukan agar masyarakat Papua tetap bersatu pasca-PSU 2025.

“PSU sudah selesai, PSU bukan segalanya. Kasih Tuhan adalah segalanya,” demikian kutipan dari deklarasi yang dibacakan penuh semangat.

Acara ini menjadi simbol kuat kolaborasi antar-gereja di Papua dalam membina generasi muda agar mampu menjadi agen perdamaian dan persaudaraan sejati, bukan hanya di lingkungan gereja, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Pdt. Metusaleh Mauri, mengungkapkan, melalui tema tersebut, gereja mengambil peranan inti sebagai rekonsiliator kesatuan umat di Papua sebagai Tubuh Kristus, terlepas adanya keragaman pandangan di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.

"Atas nama rekonsiliasi, kami mengucapkan terima kasih banyak dan syukur bagi Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Terima kasih banyak untuk orang-orang tua Papua yang telah menerima dan membina kami generasi muda Papua,"ujarnya.

Deklarasi yang dibacakan pada momen Hari Sumpah Pemuda tersebut secara simbolis menunjukkan komitmen para pemimpin gereja di Papua untuk mendorong generasi muda gereja sebagai penerus dalam mengusahakan persatuan dan perdamaian bangsa.

Editor : Darul Muttaqin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut