KEPULAUAN YAPEN, iNewsJayapura.id - Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Serui, Sambhoja Darussalam menjelaskan bahwa penyebab aliran listrik terputus belakangan ini ada dua jenis yakni akibat pemadamam terencana dan tidak terencana.
Hal ini dijelaskan Sambhoja kepada awak media, Rabu (25/1/23) yang didampingi Jeremia Farwas selaku Supervisor Teknik, menjawab keluhan masyarakat yakni kerab terjadinya pemadaman lampu oleh PLN belakangan ini.
Sambhoja mengatakan untuk pemadaman terencana dilakukan pihaknya dengan waktu yang terjadwal dalam upaya peningkatan keandalan jaringan listrik seperti Penggantian Kabel, Pemeliharaan gardu distribusi, Pemeliharaan pembangkit dan Penambahan peralatan jaringan.
Sedangkan pemadaman tidak terencana disebabkan adanya gangguan pada jaringan listrik karena fenomena alam seperti jaringan terkena pohon, terkena petir, terkena layang-layang atau umbul-umbul.
"Gangguan tidak terencana ini , intinya terjadi diluar kontrol label contohnya kemarin malam minggu (22/1/23) padam karena ada gangguan di sistem kota, ada ranting pohon yang jatuh dan mengakibatkan gangguan cukup besar pada mesin dan harus dipadam kalau tidak dipadam nanti bisa jebol dan perbaikannya nanti cukup lama," ujarnya.
Pada tahap penyalaan engineering membutuhkan waktu karena distribusi aliran listrik dijaringan dilakukan secara bertahap namun bila ada tempat yang dianggap urgent dapat diprioritaskan pendistribusiannya.
Sambhoja menambahkan telah mengajukan dan mengusulkan guna mendapatkan anggaran dari PT PLN yang memiliki layanan luas, belum tentu menjadikan usulan dari ULP Serui menjadi prioritas utama bagi pusat sehingga pihaknya lebih memprioritaskan peningkatan pelayanan.
"Dengan kondisi yang ada, kita juga sudah usulkan sehingga yang ada itu yang kita maksimalkan seperti membentuk tim percepatan pernormalan sistem blackout bila terjadi pemadaman," ucapnya.
Diakui terhadap pengusulan beberapa alat pada pembangkit untuk pergantian juga telah diusulkan termasuk alat proteksi section satu mulai dari pembangkit hingga recloser dan pergantian tiang listrik yang belum standart bersama konduktornya.
"ULP Serui masih berbenah untuk meningkatkan pelayanan, kalaupun ada pemadaman itu karena ada gangguan yang tidak terencana, namun pasti kami informasikan kepada pelanggan," ujarnya Sambhoja.
Terkait kapasitas beban pada mesin pembangkit, dirinya mengatakan beban mesin pembangkit kategori aman karena untuk beban puncak tersedia 5,9 Megawatt dan cadangan sebesar 2 Megawatt.
"apabila terjadi gangguan di mesin pembangkit 1 atau 2, kami masih ada cadangan dan selalu dilakukan pemeliharaan mesin secara berkala." tandasnya.
Editor : Herawati
Artikel Terkait