SENTANI, iNewsJayapura.id – Maraknya berita tentang penculikan anak di sosial media, membuat masyarakat selalu waspada. Namun baru-baru ini terjadi dugaan penculikan anak di Sentani Kabupaten Jayapura yang menimpa anak laki-laki bernama Ahmad (12).
Iwalmira tetangga Ahmad menuturkan kronologisnya yaitu sekitar jam 5 sore, kamis (26/1/23), Ahmad hendak pulang ke rumahnya di BTN Ceria, Sentani Kabupaten Jayapura. Sebelumnya Ahmad naik kendaraan umum dari Doyo Baru tempat belajar mengaji namun setelah turun di pertigaan Tabita, Sentani tiba-tiba ada pengendara motor berboncengan memaksa Ahmad untuk naik di motor pelaku, dan diapik oleh kedua pelaku tersebut.
Pengendara mengarah ke Genyem namun salah satu pelaku turun di Pertigaan Waibu tempat pembuangan sampah. Melihat ada celah korbanpun melawan dan Ahmadpun lari hingga kerumahnya di BTN Ceria tanpa henti.
Sesampai di rumah, Ahmadpun mencari orang tuanya, dimana saat itu orang tuanya ternyata mencarinya ketempat pengajian ahmad, namun sang guru mengatakan, sudah pulang sejak jam 5 sore.
Sekitar jam 19.48 WIT Ahmadpun langsung ketetangganya setelah berganti baju, hendak menelfon orang tuanya dan memberi kabar keberadaannya di rumah.
Dan sekitar jam 06.00 WIT (27/1/23) Ahmadpun menceritakan kejadian yang menimpa dirinya dan memperlihatkan lebam di punggungnya. Korban sebelumnya tidak berani menceritakan kejadian karena masih takut dengan peristiwa yang menimpanya.
Pukul 08.00 WIT Ahmad yang di damping tetangganya Amir Almira mengantar ke RSUD. Yowari untuk di visum setelah itu rencana akan ke Kantor Polres Jayapura buat laporan Polisi terkait kejadian dugaan penculikan anak.
“Rencananya hari ini akan ke Polres Jayapura buat laporan namun sekarang ke rumah sakit Yowari buat di visum karena ada luka lebam di punggunya, kata Ahmad pelaku memukul dan mengancam korban buat ikut pelaku. Sesampai di rumah semalam, anak ini kerumah saya minta tolong telfonkan orang tuannya, tapi saya tidak punya pulsa biasa kalau telfon WA bisa, sehingga Ahmad saya arahkan ke rumah pak Umar buat telfon orang tuanya,” ujarnya panjang lebar.
Belakangan ini, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen gencar-gencarnya menghimbau masyarakat lebih waspada dan melaporkan langsung jika ada yang mencurigakan dan kejadian penculikan anak, hal ini selalu diserukan melalui berbagai media dan memerintahkan langsung personilnya menjaga sekolah-sekolah melalui Polsek jajarannya khusus di Kabupaten Jayapura.
Editor : Herawati
Artikel Terkait