JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Ratusan warga mengungsi ke kantor Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua lantaran khawatir terjadi gempa susulan pasca gempa utama berkekuatan magnitudo 5,4 yang terjadi Kamis (9/2/2023) pukul 15.28 WIT.
Ratusan warga yang menghuni rumah di sekitar lereng gunung berbondong-bondong menyelamatkan kerabatnya dan memilih mengungsi ke kantor Kelurahan Gurabesi. .
Kepala Kelurahan Gurabesi, Maria Aprilia Jochu mengatakan, ratusan warganya mengungsi setelah gempa besar yang terjadi pada Kamis siang.
‘’Warga telah mengungsi sejak Rabu (8/2/2023) malam, namun hanya di pinggir jalan,puskesmas dan perkantoran terdekat. Tetapi setelah gempa besar terjadi pada Kamis siang, warga memutuskan untuk meminta izin kepada kelurahan untuk mengamankan keluarganya,’’ ujar Maria melalui telepon seluler.
Maria menjelaskan, awalnya jumlah kepala keluarga yang mengungsi hanya 10, tetapi bertambah sejak pukul 19.00 WIT menjadi belasan kepala keluarga yang didominasi wanita dan anak-anak.
Mengingat cuaca hujan kata Maria, maka pemerintah melalui Kelurahan Gurabesi mengizinkan warganya yang kebanyakan dari seputaran Klofkamp dan pasar pagi Paldam untuk mengungsi.
Pihak kelurahan juga menyediakan dapur darurat dan telah mendapatkan bantuan dari anggota DPRD Kota Jayapura, Yuli Rachman berupa uang tunai untuk membeli kebutuhan warga.
Maria mengungkapkan, berdasarkan laporan warganya, ada tiga rumah yang tertimpa bebatuan berasal dari lereng lereng gunung sekitar pemukiman warga sejak Rabu malam hingga Kamis siang akibat gempa bumi.
Ia mengimbau kepada warganya yang hampir sebagian berada bemrmukim di lereng gunung agar selalu waspada, mengingat gempa masih sering terjadi di Kota Jayapura.
Terkait pegawai kelurahan bekerja dari rumah atau work from home, Maria mengatakan masih menunggu instruksi dari Pemkot Jayapura mengingat Kelurahan Gurabesi akan menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) pada Jumat (10/2/2023).
Editor : Sari
Artikel Terkait