JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Melalui program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) tahun 2023. Bank Indonesia (BI) bersinergi dengan TNI AL untuk melakukan pengedaran uang Rupiah di wilayah kepulauan 3T di Papua.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kedelapan kalinya pada tahun 2023, tim ERB akan melakukan layanan kas keliling di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil) di Papua yang berlangsung tanggal 24 hingga 30 Juni 2023.
Wilayah 3T yang akan dikunjungi oleh Tim ERB 2023 yakni Pulau Liki (Kabupaten Sarmi), Distrik Warembori Satu (Kabupaten Mamberamo Raya) Teba – Pulau Bepondi (Kabupaten Supiori), Pulau Numfoor (aKabupaten Biak Numfor), Kabupaten Waropen dan Kepulauan Yapen di Serui dengan menggunakan Kapal Perang KRI Dorang - 874.
Marlison menjelaskan, Tim ERB Papua terdiri dari Pejuang Rupiah Bank Indonesia yang menjadi perwakilan berasal dari wilayah Papua, Papua Barat, Kalimantan Tengah, Jember, Solo, Jakarta, Sumatera Selatan, dan Bengkulu.
Sementara, total modal kerja yang dibawa dalam pelayaran untuk pelayanan penukaran uang atau kas keliling di enam pulau tersebut sebesar Rp26,76 miliar atau naik sekitar 543 persen dari modal kerja tahun 2022 yaitu sebesar Rp4,16 miliar.
Marlison mengatakan, meningkatnya modal kerja untuk layanan kas keliling yang dibawa oleh Tim ERB sejalan dengan meningkatnya perputaran uang di wilayah Papua, termasuk di enam pulau terluar tersebut.
Sejak tahun 2012 hingga 2022, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 92 kali kegiatan Kas Keliling 3T dengan 480 pulau 3T terkunjungi.
“Pada tahun 2023 BI dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023”, dimana pada tahun 2023 ini akan dilaksanakan kegiatan kaskel 3T sebanyak 17 kali di 17 Provinsi dengan target 85 pulau yang dikunjungi,” ucap Marlison sebelum melepas Tim ERB Papua di Pelabuhan Jayapura, Jumat (23/6/2023).
Penekanan tombol sirine sebagai tanda pelepasan KRI Dorang bersama Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke wilayah 3T Papua. Foto: Darul Muttaqin
Danlatamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono mengatakan, sinergi tersebut terus berlanjut dan tetap dilakukan evaluasi setiap kegiatan, termasuk siklus iklim khususnya yang ada di Indonesia Timur.
Ludi menjelaskan bahwa armada yang digunakan merupakan Kapal Perang KRI Dorang–874 dan membawa 50 orang.
“Kapal ini layak digunakan. Tentunya besar kecilnya KRI akan menentukan manuver. Kalau menjangkau pulau kecil, lebih mudah menggunakan KRI kecil,” jelas Ludi.
Sementara itu, Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, Suzana Wanggai menyampaikan, Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia dan TNI AL melalui Lantamal X Jayapura yang telah berkolaborasi.
“Tentunya ini semua bermuara kepada kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah 3T,” ucap Suzana.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winantya, Forkopimda Papua dan stakeholder lainnya.
Editor : Damn
Artikel Terkait
