KEEROM, iNewsJayapura.id – Manajemen Saga Group menyampaikan siap menyerap hasil panen petani Keerom untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Melalui CV Maleosan Retail Papua, Saga Group telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Koperasi Bina Mulia Bersama terkait penyerapan komoditas pertanian, khususnya bawang merah.
General Manager Saga Group, Haris Manuputty dan perwakilan Koperasi Bina Mulia Bersama, Mukhlis melakukan penandatanganan tersebut disela-sela disela kegiatan implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP Bank Indonesia , di Arso 4, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Senin (24/7/2023).
Haris mengatakan, pihaknya siap menyerap produksi petani untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap komoditas tersebut.
Namun, ia meminta kepada para petani agar melakukan budidaya komoditas secara berkelanjutan.
“Dengan ketersediaan pasokan yang memadai, harga bisa lebih stabil dan pendapatan petani lebih meningkat kalau produksinya berkesinambungan,” kata Haris.
Haris pun mengakui hanya mampu menyerap satu ton bawang merah produksi petani Keerom lantaran belum banyak yang melakukan budidaya bawang merah.
Namun, menurutnya, jumlah tersebut belum mampu memenuhi permintaan pasar lantaran Saga Group memiliki unit usaha di 11 titik yang menyediakan bahan pangan.
“Jumlah satu ton belum mampu memenuhi permintaan pasar, sehingga kami masih mendatangkan dari luar Papua yaitu dari Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur. Di Keerom masih banyak lahan tidur, mungkin ini bisa dihidupkan kembali oleh petani,” jelasnya.
Meski mengaku telah siap menyerap hasil panen petani di Keerom, namun ia meminta kualitas bawang merah di daerah tersebut lebih ditingkatkan agar tidak kalah bersaing dengan komoditas yang dipasok dari luar Papua.
Selain bawang merah, Saga Group, juga menyerap komoditas pertanian lainnya, seperti cabai, jagung dan buah semangka juga melon.
Asisten II Setda Kabupaten Keerom, Edy Buntan menyampaikan terima kasih kepada Saga Group yang telah bersedia memasarkan produksi petani dari daerah tersebut.
Edy menyebut, kedepan lebih menggiatkan para petani untuk menanam komoditi terutama tanaman pangan, terlebih, lanjutnya, Kabupaten Keerom merupakan daerah penyangga Kota Jayapura.
Sementara itu, Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi menyampaikan bahwa jumlah penduduk Kota Jayapura kurang lebih 400 ribu jiwa dan kebutuhan terhadap konsumsi pangan cukup tinggi.
“Oleh karena itu, Pemkot Jayapura menjalin kerjasama dengan Pemda lainnya termasuk Kabupaten Keerom terkait penyediaan komoditi pangan untuk mengendalikan inflasi.
Robby pun turur mengapresiasi manajemen Saga Group yang telah bersedia menyerap produksi petani di Keerom terutama komoditas pangan untuk memenuhi permintaan pasar di Kota Jayapura.
Editor : Sari
Artikel Terkait
