Penyergapan TPNPB-OPM di Nduga, Pangdam: Operasi Ini Imbas dari Tewasnya Warga Sipil oleh KKB

SM Said
Operasi penyergapan TNI di markas TPNPB-OPM atau KKB Kodap III, Ndugama di Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua. Foto: Dok MPI

JAYAPURA,iNews.id - Operasi penyergapan TNI di markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap III, Ndugama yang terletak di Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua, pada Kamis (31/08) lalu, dikabarkan telah mengakibatkan tewasnya tiga anggota kelompok tersebut.

Mayjen TNI Izak Pangemanan, Pangdam XVII/Cenderawasih, ketika dihubungi oleh wartawan melalui telepon pada Minggu (3/9/2023) pagi, mengonfirmasi adanya operasi penyergapan tersebut.

Pangdam menjelaskan bahwa operasi penyergapan ini merupakan respons terhadap insiden penembakan oleh kelompok bersenjata yang sebelumnya telah menewaskan tiga warga sipil di Kompleks Yosoma, Jalan Batas Batu, Nduga pada 16 Agustus, sehari sebelum peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Tiga warga sipil yang tewas dalam insiden tersebut adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad.

"Operasi yang dilakukan kemarin merupakan tindak lanjut dari kematian tiga warga sipil oleh KKB di Batas Batu," kata Pangdam Izak.

Pangdam menegaskan bahwa TNI selalu siap hadir di tengah masyarakat untuk menjaga keamanan. "Jika ada ancaman terhadap masyarakat, TNI akan melakukan operasi," katanya.

Pangdam menginformasikan bahwa operasi penyergapan ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satgas Tim Taipur, Satgas Yonif MR 411, dan Satgas Elang, dengan pimpinan Mayor Inf. Cosmos.

Operasi ini berlangsung selama beberapa minggu, dengan prajurit melakukan pengawasan dan pengintaian di sekitar markas pimpinan Egianus Kogoya.

Pada tanggal 01 September 2023 dini hari, tim gabungan berhasil menyergap markas KKB. Terjadi kontak senjata yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota kelompok Egianus Kogoya.

Identitas ketiga anggota KKB yang tewas adalah Army Tabuni sebagai Danyon Aluguru, Ganti Gwijangge, dan satu anggota lain yang belum teridentifikasi.

"Pihak TNI tidak mengalami korban jiwa dalam operasi ini," tegas Pangdam.

Tim gabungan akhirnya berhasil menguasai markas Aluguru yang sebelumnya dikenal sebagai pusat operasi utama kelompok Egianus Kogoya.

Selama operasi ini, tim gabungan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata, amunisi, peralatan, dan dokumen yang mengindikasikan aktivitas TPNPB-OPM.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network