KAIMANA, iNewsJayapura.id - Upaya percepatan penanganan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim terus dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Kaimana. Wakil Bupati Hasbullah Furuada menyelenggarakan rapat terkait perkembangan penanganan stunting bersama tim satgas di ruang rapat kantor Bupati Kaimana, Kamis (07/09/2023).
Dikatakan Wabup, Pemda Kaimana perlahan telah menunjukkan komitmennya untuk terus menakan angka stunting ini. Namun, membutuhkan kerja sama berbagai pihak sehingga Kaimana bisa mewujudkan target zero kasus.
“Berdasarkan jumlah total kasus stunting, alhamdulillah kita (Kaimana) perlahan akan menekan angka stunting ini. Sebagaimana bulan Juni jumlahnya 271 kasus, kini di bulan Juli ada pengurangan 16 jadi totalnya tinggal 255 kasus”, ujarnya.
Dalam rapat itu, Tim Satgas dan pemda Kaimana juga mendiskusikan permasalahan yang masih dihadapi. Seperti belum terintegrasinya sistem perencanaan di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, dan kampung. Begitu juga minimnya keterlibatan pelaku usaha, organisasi, serta profesi percepatan penurunan stunting. Dan terbatasnya kapasitas penyelenggara program pada OPD seperti kader posyandu dan nakes.
“Saya kira, kita sudah tau akar permasalahannya sehingga kedepannya kita harus lebih optimal lagi dalam bertindak dalam upaya penanganannya berdasarkan poin-poin solusi yang dihasilkan dalam rapat ini. Memaksimalkan koordinasi, konsultasi dan juga petugas nakes dan sebagainya itu”, tambahnya.
Selain itu, pemprov Papua Barat juga memberikan bantuan kepada Kaimana berupa bantuan dana kepada orang tua asuh sebesar 40 juta. Pemberian bahan makanan bergizi dari Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) dan Dinas Pemberdataan Peremupan, Perlindungan Anak (P3A) sebanyak 50 paket, serta paket sembako dari dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua Barat.
Editor : Damn
Artikel Terkait