Kinerja Industri Jasa Keuangan di Papua Tumbuh Positif

Darul Muttaqin
Kepala OJK Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahaean saat merilis kinerja Industri Jasa Keuangan periode Juli 2023. Foto : Darul Muttaqin.

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat merilis kinerja industri jasa keuangan (IJK).

Hingga posisi Juli 2023 dibandingkan Juli tahun lalu, kinerja IJK tumbuh positif. Terlihat dari indikator keuangan utama pada beberapa sektor yang terus meningkat dibanding kinerja tahun lalu.

Total aset perbankan di Papua posisi Juli 2023 mencapai Rp96,14 triliun yang terdiri dari aset Bank Umum Rp93,42 triliun dan aset BPR Rp2,71 triliun.

"Tumbuh masing-masing sebesar 13,31 persen dan 11,04 persen. Secara kumulatif, aset perbankan tumbuh 13,24 persen," kata Muhammad Ikhsan Hutahaean selaku Kepala OJK Provinsi Papua dan Papua Barat di Jayapura, Jumat (15/9/2023).

Demikian juga dengan penyaluran kredit Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang mengalami pertumbuhan sebesar 13,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

"Sebagian besar penyaluran kredit masih ditopang dari sektor konsumsi sebesar 52,42 persen dari total kredit yang diberikan sebesar Rp39 triliun," jelas Ikhsan.

Ikhsan menyebut, mayoritas sektor utama kredit mencatatkan kenaikan terutama pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp1,35 triliun atau 89,54 persen.

Untuk Dana Pihak Ketiga atau DPK hingga posisi Juli 2023 sebesar Rp51 triliun, mengalami peningkatan 7,37 persen dibandingkan Juli 2022 yang ditopang oleh giro.

Kinerja perbankan yang terus membaik berdampak pada menurunnya rasio Non Performing Loan atau NPL. Pada Juli 2023, NPL perbankan tercatat 2,55 persen dari sebelumnya 3,04 persen.

Kinerja perbankan Syariah juga menunjukkan pertumbuhan positif. Pembiayaan yang disalurkan meningkat sebesar 44,03 persen dengan rasio Non Performing Financing atau NPF membaik menjadi 0,44 persen pada Juli 2023.

Sementara itu, Industri Keuangan Non Bank atau IKNB periode Juli 2023 di Papua terus membaik. Hal itu terlihat dari indikator keuangan utama yang bertumbuh dan pada level terjaga.

"Kinerja dana pensiun mampu tumbuh positif, tercermin dari total investasi posisi Juli 2023 tumbuh 7,65 persen yoy menjadi Rp979,8 miliar," jelasnya.

Demikian juga dengan piutang yang disalurkan oleh Perusahaan Pembiayaan posisi Juli 2023
yang juga tumbuh 13,15 persen yoy menjadi Rp1,82 triliun.

Ikhsan menyebut, perusahaan penjaminan juga mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik terlihat dari outstanding penjaminan pada posisi Juli 2023 bertumbuh sebesar 1,37 persen secara yoy menjadi Rp91,3 miliar.

"Total pembiayaan modal ventura posisi Juli 2023 turun sebesar 13,49 persen yoy menjadi Rp3,27 miliar," kata Ikhsan.

Di sisi lain,  kinerja fintech peer to peer (P2P) menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari sisi pinjaman yang disalurkan sebesar 57,12 persen secara year on year.

Editor : Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network