Sementara itu Ketua umum KONI Kabupaten Mappi Jaya Ibnu Su'ud menyebutkan, Mappi menyiapkan 13 Cabang Olahraga di antaranya basket, bulu tangkis, pencak silat, taekwondo. Khusu taekwondo meskipun belum memiliki pengurus tapi KONI Kabupaten boleh rekomendasi untuk ikut Porprov. Kemudian ada futsal, forki, biliar, tenis meja, bola voli, catur, dan bola kaki . Namun, pihaknya menunggu kepastian alokasi anggaran dari Pemkab Mappi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk kontingen yang akan ke provinsi.
"Nanti berdasarkan anggaran yang tersedia, kita akan menyesuaikan. Kita berharap dari 13 Cabang Olahraga (Cabor) ini bisa mengikuti ajang provinsi," terang Ketua KONI Mappi."ucapnya
"Untuk Jumlah peserta atlet sekitar 100 orang dengan perangkat official sehingga KONI Mappi membutuhkan sekitar Rp 2,5 Miliar. Tentu, akan menyesuaikan dengan alokasi yang diberikan sehingga berpengaruh pada berapa banyak Cabor dan atlet yang akan diikutkan. Di samping itu masih akan melihat keputusan dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) untuk menentukan bagian yang menjadi tanggungjawab provinsi dan tanggungjawab daerah,"pungkasnya.
"Terkait belum ada kepastian kesiapan anggaran, Ketua KONI Kabupaten Mappi menyarankan supaya pelaksanaan kegiatan Porprov pertama Papua Selatan diundur ke awal bulan November 2023. Permintaan ini disampaikannya guna memberi ruang untuk daerah lebih mempersiapkan segala sesuatu. Sebab yang dilakukan daerah bukan hanya kesiapan atlet, sarana prasarana pendukungnya juga harus siap sehingga membutuhkan waktu yang cukup."pintahnya.
"Karena daerah seperti kami di Mappi, dalam rangka efisiensi anggaran untuk sarana transportasi kita harusnya siapkan jauh-jauh hari. Apakah lewat penerbangan yang ada, atau kalau tidak cukup berarti harus alternatif lewat kapal. Ini yang kita harapkan pada Rakerprov nanti kita bisa sepakati bersama supaya semua berjalan maksimal,"tambahnya.
"Kabupaten Mappi sangat mendukung event provinsi baru ini yang akan digelar pertama kali setelah menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB). Menurutnya, melalui Porprov nanti, bisa mengevaluasi setiap proses latihan dan kesiapan atlet di daerah. Hasil Porprov menjadi salah satu indikator untuk memilih atlet-atlet berprestasi guna mengikuti ajang yang lebih tinggi baik Kejurnas maupun PON. Sehingga Mappi akan memetakan potensi olahraga prioritas tanpa mengabaikan Cabor lainnya."tutupnya.
Dikesempatan yang sama Plt Kadispora kabupaten Mappi, Philipus Bumagi membenarkan bahwa Mappi belum memiliki anggaran untuk mengikuti Porprov. Namun, pihaknya tetap mengupayakan agar Mappi berpartisipasi dalam event provinsi.
Editor : Damn
Artikel Terkait