JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Sebagai upaya optimalisasi dan perluasan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan membuka gerai pelayanan sekaligus menyemarakkan kegiatan Road to Hakordia (Hari Anti Korupsi Sedunia) 2023 Papua yang diselenggarakan Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) di Istora Papua Bangkit Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (14/11/2023).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Deny Jermy Eka Putra Mase memastikan bahwa pelayanan administrasi yang diberikan dapat diakses dengan mudah dan gratis bagi setiap peserta JKN.
“Komitmen BPJS Kesehatan adalah untuk bisa terus mengedukasi dan memberikan pelayanan seluas-luasnya, salah satunya melalui keikutsertaan kami pada kegiatan Harkodia ini yang diadakan rutin setiap tahun oleh KPK. Melalui kegiatan ini, kami memberikan penjelasan terkait ragam kanal layanan JKN kepada para peserta JKN, sekaligus meningkatkan kepercayaan kepada peserta JKN terkait integritas BPJS Kesehatan dalam mengelola JKN,” ungkap Deny.
Deny menjelaskan bahwa kanal layanan yang sediakan beragam dan seluruhnya berorientasi terhadap kebutuhan peserta. Bagi peserta yang memiliki gawai maka dapat memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan berbasis WhatsApp atau Pandawa (08118165165), BPJS Kesehatan Care Center 165, dan fitur Chat Assistant CHIKA (08118750400). Sedangkan, pelayanan ditempat bisa menuju ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat atau melihat jadwal BPJS Keliling yang hadir ke kelurahan atau kecamatan setempat.
“Dalam kegiatan Hakordia ini, masyarakat dapat memanfaatkan booth layanan kami, untuk mencari informasi maupun pengaduan seputar Program JKN. Informasi yang didapatkan seputar kanal layanan administrasi yang beragam, maupun pengaduan layanan oleh peserta. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi kami untuk berupaya memberikan layanan yang terbaik kepada peserta,” ucapnya.
Tak hanya itu, peserta juga mendapat edukasi terkait skrining riwayat kesehatan. Skrining riwayat kesehatan berguna untuk mendeteksi dini penyakit kronis, yakni diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronis, dan jantung koroner.
“Pendeteksian dini penyakit kronis bertujuan untuk mengidentifikasi risiko penyakit pada peserta, agar segera dapat dicegah sebelum munculnya penyakit tersebut. Hal ini kami informasikan kepada peserta berkaitan dengan program skrining riwayat kesehatan, yang saat ini juga wajib dilakukan oleh peserta satu kali dalam setahun,” tambahnya.
Editor : Damn
Artikel Terkait