JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Karewa Christian Ansanay, atau yang akrab disapa Ewa (33) asal Jayapura, adalah salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kota Jayapura. Ewa yang merupakan penyandang disabilitas tunarungu, menceritakan pengalaman berharga tentang manfaat besar program JKN dalam membantu keluarganya, khususnya saat istrinya melahirkan anak pertama.
Dalam kegiatan Sosialisasi Program JKN yang Memberikan Pelayanan Mudah, Cepat, dan Setara Kepada Penyandang Disabilitas, yang dilaksanakan di SMK 3 Jayapura, Selasa (17/12/2024), Ewa hadir didampingi oleh seorang juru bahasa isyarat untuk menyampaikan kisahnya. Dengan ekspresi penuh syukur, Ewa mengungkapkan bagaimana dirinya sempat merasa tertekan dan kebingungan ketika menghadapi biaya persalinan istrinya.
"Pengalaman saya dulu saat istri saya hamil, kami pergi ke RSUD Abepura. Saat di loket pendaftaran, disampaikan bahwa kami belum terdaftar sebagai peserta JKN. Saat itu, saya sangat stres dan bingung bagaimana harus membiayai persalinan anak pertama kami," ujar Ewa.
Sebagai penyandang disabilitas dengan keterbatasan ekonomi, Ewa merasa seakan-akan tidak ada jalan keluar. Namun, saat berdiskusi dengan ayahnya dan petugas rumah sakit serta Petugas BPJS SATU, ia mendapatkan solusi.
"Saya berdiskusi dengan ayah saya dan petugas BPJS Kesehatan, meminta apakah ada kemungkinan kami bisa dibantu agar terdaftar sebagai peserta JKN. Secara ekonomi, kami sangat membutuhkan bantuan ini, terlebih kami juga penyandang disabilitas," tutur Ewa
Lebih lanjut, Ewa diarahkan untuk membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di RT/RW yang selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial Kota Jayapura untuk mendapatkan surat rekomendasi. Setelah menerima rekomendasi, Ewa diarahkan ke Kantor BPJS Kesehatan untuk didaftarkan sebagai Peserta JKN segmen PBI APBD Kota Jayapura, sehingga bisa memanfaatkan JKN untuk proses persalinan anak pertamanya.
“Sebelum terdaftar peserta JKN, saya dan keluarga merasa sangat tidak ada harapan, pusing, stress, dan bingung terkait biaya persalinan. Namun, setelah kami dipandu dan dibantu oleh petugas BPJS dan RS, ternyata semua biayanya bisa dicover,” ungkap Ewa.
Ewa mengungkapkan bahwa ia merasa sangat lega setelah menjadi peserta JKN yang ternyata sangat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, pengurusan kepesertaan JKN dirinya sangat terbantu oleh petugas yang memandu sehingga prosesnya mudah dan cepat.
"Program JKN ini sangat terbuka untuk semua orang, tanpa memandang status ekonomi, latar belakang, atau kondisi fisik seseorang. Saya sebagai penyandang disabilitas merasa sangat terbantu dan diperlakukan sama," jelasnya.
Ewa menyampaikan harapan dan kesannya terhadap program JKN untuk terus maju dan bisa memberikan manfaat seluas-luasnya seperti yang ia rasakan. Menurutnya, program JKN adalah hal krusial yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh perlindungan risiko finansial akibat biaya kesehatan yang tinggi
“Tiada hal yang tidak mungkin, manfaat yang saya dapatkan dari program JKN sangat membantu saya sekeluarga yang menyandang status disabilitas untuk terus menjadi penyemangat dan harapan dalam menjalani kehidupan kedepannya,” kata Ewa.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menyampaikan dukungan terhadap Ewa beserta keluarganya. Menurut Hernawan, umpan balik yang disampaikan oleh Ewa menjadi informasi sekaligus testimoni kepada seluruh masyarakat terkait kebermanfaatan program JKN.
“Kesempatan yang sama dalam memperoleh hidup yang sehat menjadi fokus program JKN untuk memberikan akses dan pelayanan yang setara kepada seluruh lapisan masyarakat, salah satunya bagi penyandang disabilitas seperti Ewa dan keluarganya,” jelas Hernawan.
Hernawan juga menambahkan bahwa sosialisasi program JKN kepada penyandang disabilitas merupakan langkah penting untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dalam mendapatkan hak pelayanan kesehatan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, BPJS Kesehatan terus berkomitmen menciptakan layanan yang inklusif dan merata.
“BPJS Kesehatan selalu berupaya untuk proaktif terhadap kebutuhan peserta JKN, tanpa terkecuali bagi kaum disabilitas. Pelayanan yang mudah, cepat, dan setara tidak hanya sebatas slogan, tetapi juga selalu diupayakan optimal dalam setiap pelayanan yang diberikan di seluruh ekosistem JKN,” tutup Hernawan
Editor : Darul Mutaqim
Artikel Terkait