KEEROM, iNewsJayapura.id - Guna memastikan patok batas NKRI selalu terjaga dan aman, Satgas Pamtas Statis Yonif 122/TS Pos Scofro Lama melaksanakan patroli patok di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini, tepatnya di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.
Hal tersebut disampaikan Danpos Scofro Lama Satuan Tugas Satgas Pamtas Statis Yonif 122/TS Letda Inf Jhon p Sihombing dalam keterangan tertulisnya di Keerom, Papua, Senin (23/11/2023).
Dikatakan Danpos, Patroli Patok perbatasan dilaksanakan personel Pos Satgas Pamtas Statis Yonif 122/TS Pos Scofro Lama yang memiliki tanggung jawab dalam pengawasan Patok Batas Negara RI.
”Kegiatan patroli patok batas wilayah digelar untuk memastikan situasi keamanan di wilayah perbatasan Indonesia dengan PNG,” jelas Danpos.
“Ini untuk memastikan patok batas RI-PNG MM 2.2 aman dan letaknya sesuai dengan titik koordinat yang telah disepakati antara kedua negara,” tambahnya.
Meski saat patroli ada kendala dan hambatan, lanjutnya tetapi dengan semangat kuat, pasukan Pos Scofro Lama Satgas Pamtas Statis Yonif 122/TS berhasil melaksanakan patroli patok dalam keadaan aman.
”Saat berada di Patok perbatasan RI-PNG, kemudian dilakukan pembersihan di sekitar patok agar mudah di temukan oleh Satgas pengganti pada saat nanti melakukan patroli patok,” kata Danpos.
Lebih lanjut dikatakan, bagi Prajurit TNI mengemban tugas termasuk pengamanan perbatasan adalah suatu kehormatan mulia dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
“Prajurit Satgas Yonif 122/TS berkomitmen penuh akan mengabdikan seluruh jiwa raganya demi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Danpos.
Adapun Patroli Patok Batas Negara tersebut Letda Inf Jhon P Sihombing bersama 19 Anggotanya dan didampingi oleh perwira topografi satgas Yonif 122/TS Lettu Ctp Juhartanto menempuh jarak ±10 Km. dengan berjalan kaki selama kurang lebih satu hari dari Pos Scofro Lama menuju ke patok perbatasan di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
“Kondisi medan dalam melaksanakan patroli kali ini bervariasi mulai sungai, hutan dan rawa-rawa membutuhkan fisik yang siap guna memastikan bahwa Patok Batas dalam kondisi aman tidak bergeser serta berada dikordinat sesuai data yang ada di GPS,” ungkap Danpos Letda Inf Jhon P Sihombing.
"Sepanjang perjalanan saat melintasi medan yang bervariasi dilakukan dengan kewaspadaan dan penuh hati-hati sebab keadaan alam Papua yang masih jarang terjamah sehingga kita tidak tahu bahaya yang mengancam" ujar Danpos .
Editor : Damn