Ia lanjut menjelaskan, dari 22 penerima beasiswa astra pada SD Naskat Don Boscho, 10 orang diantaranya akan dibiayai hingga ke perguruan tinggi. Sementara 12 siswa lainnya hanya berupa reward atau penghargaan, dan diberikan selama satu tahun. Reward serupa berlaku bagi sembilan siswa SMP Negeri 9 Kei Kecil.
"Tahun depan, kami KBA Ngilngof akan mencoba ikut seleksi lagi untuk bisa ada penambahan kouta ini (penerima beasiswa), dari 10 bisa ditambahkan jadi 20 sampai 30," sebut Ronald.
"Bantuan beasiswa dari Astra Internasional sangat membantu orang tua siswa, sekaligus mendukung pemenuhan pendidikan di Desa Wisata Ngilngof," tambah dia.
Selain beasiswa, menurut Ronald bahwa astra juga memberikan bantuan operasional kepada PAUD dan TK serta Posyandu di kawasan Desa Wisata Ngilngof.
"Bantuan ini untuk penguatan kelembagaan. Rencananya akan kami serahkan besok hari. Sementara untuk posyandu, berupa alat kesehatan dan sudah kami serahkan pagi tadi (Kamis)," ujarnya.
Diketahui, ada lima desa di Indonesia yang masuk dalam Program Super Prioritas Astra Internasional. Desa Wisata (Dewis) Ngilngof adalah salah satunya.
Sebagai desa prioritas program astra, Desa Wisata Ngilngof akan mendapat pendampingan selama 3-5 tahun kedepan. Cakupan pendampingan dari Astra meliputi pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan dan kewirausahaan.
Editor : Damn
Artikel Terkait