INTAN JAYA, iNewsJayapura.id - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) atau yang lebih dikenal sebagai KKB Papua (Kelompok Kriminal Bersenjata) mengklaim telah menyerang Kantor Bupati Intan Jaya dan menembak satu anggota TNI pada Senin 29 Januari 2024. Klaim ini disampaikan Jubir TPNPB OPM Sebby Sambon lewat pesan yang diterima iNews.id, Selasa (30/1/2024). Selain itu TPNPB OPM juga mengirimkan video pergerakan anggotanya.
Dalam pernyataannya Panglima TPNPB Wilayah Pertahanan VIII Intanjaya Brigadier General Undius Kogeya Undius Kogeya mengatakan bahwa Pasukan TPNPB Komando Daerah Pertahan VIII Intan Jaya telah melakukan serangan ke Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya, dan berhasil tembak satu Anggota Militer Indonesia.
Panglima TPNPB Komando Wilayah Pertahanan VIII Intan Jaya Bridgen Undius Kogeya melaporkan bahwa Kontak Senjata pun telah terjadi antara Pasukan TPNPB dan Pasukan Militer dan Polisi Indonesia di Kantor Bupati Kabupaten Intanjaya Papua.
Serangan oleh Pasukan TPNPB telah terjadi saat Pertemuan Militer Indonesia dan Bupati Kabupaten Intanjaya, dan info tentang pertemuan ini Pimpinan TPNPB telah terima oleh PIS.
"Panglima TPNPB Komando Wilayah Pertahanan VIII Intan Jaya telah terima laporan Pertemuan Bupati Bersama TNI/Polri dari PIS TPNPB, kemudian mereka bergerak cepat dan telah lakukan serangan. Selanjutnya Panglima Undius Kogeya juga melaporkan bahwa Mayat Anggota TNI yang membusuk di Titigi, baru dievakuasi pada hari ini tanggal 29 Januari 2024. Silakan ikuti laporan dibawah ini…!!!," ungkap Sebby dalam siaran persnya.
"Di Kabupaten Intanjaya Perang kembali meletus dan baku tembak berlangsung pada pukul 12.00 siang hari Senin 29 Januari 2024 antara Pasukan TPNPB, Komando Wilayah Pertahanan VIII Intan Jaya dengan Personil Militer dan Polisi Indonesia.
Sebby menyebut, pasukan TPNPB telah lakukan serangan ke Kantor Bupati Kabupaten IntanJaya dan berhasil bakar pos militer dan juga tembak mati satu anggota TNI. Jenazah Anggota tersebut baru dievakuasi menggunakan helikopter pada pukul 13.40 Waktu Papua.
"Penyerangan yang telah dilakukan di Kantor Bupati Kabupaten Intanjaya dibawah Komando Panglima TPNPB KODAP VIII IntanJaya Brigadier General Undius Kogeya dan Wakil Panglima Apeni Kobogau serta staf operasi Lewis Koya," timpalnya.
Menurut Sebby, dalam laporan yang disampaikan pasukan TPNPB KODAP 8 Intanjaya bahwa mereka siap perang sampai Papua Merdeka.
"Jadi kami minta warga sipil imigran yang ada di wilayah konflik ini segera dipulangkan ke kampung asal mereka. Dan kami juga minta semua aktivitas Pemerintah Indonesia di Kabupaten Intanjaya harus dihentikan," tandasnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi Ign Suriastawa mengatakan, KSTP hanya kelompok kecil yang punya pandangan beda dan salah kaprah bagaimana memajukan Papua.
Menurutnya, sangat disayangkan cara yang dilakukan selama ini hanya meresahkan rakyat Papua, tindakannya bukannya konstruktif malah Destruktif.
Selalu yang menjadi korban masyrakat yang tidak berdosa, kerjanya hanya memprovokator, mengancam, merusak fasilitas umum bahkan membunuh masyarakat yang tiap hari kerja hanya untuk bisa menyambung hidup, apa ini yang disebut pejuang rakyat Papua, penindas iya, berbuat hanya kepentingan pribadi dan kelompoknya saja, tidak ada sumbangsihnya kepada rakyat Papua, sangat bijak bila membantu pemerintah dalam mengawal pembangunan yang ada di Papua," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait