Papua Tengah Kontribusi Terbesar Penerimaan Pajak Dalam Negeri

Darul Muttaqin
Kepala Kanwil DJPb Papua, Moudy Hermawan saat diwawancara. Foto : iNewsJayapura.id/Darul Muttaqin

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Penerimaan Pajak Dalam Negeri hingga Maret 2024 tercatat Rp1,5 triliun atau tumbuh 13,69 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

"Angka tersebut telah mencapai 16,97 persen dari target yang ditetapkan," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbedaharaan (DJPb) Provinsi Papua, Moudy Hermawan, di Jayapura, Jumat (3/5/2024) malam.

Moudy mengatakan, Provinsi Papua Tengah memberikan kontribusi pendapatan dalam negeri terbesar sebanyak 59,02 persen. Penerimaan perdagangan internasional di awal tahun sebesar Rp2,6 triliun.

"Meningkat secara signifikan sebesar 664,56  persen secara year on year. Hal tersebut disebabkan penerimaan Bea Keluar (dengan kontribusi terbesar) yang meningkat signifikan karena terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71 Tahun 2023 tentang penetapan barang ekspor yang dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar," jelasnya.

Sementara, untuk kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp332,35 milyar atau tumbuh sebesar 65,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

"Pertumbuhan ini ditopang adanya kenaikan yang sangat signifikan pada Pendapatan PNBP Bukan Pajak Lainnya. Hal ini disebabkan adanya aktifitas penerimaan dari bea lelang dan piutang negara yang dikelola oleh DJKN,” sambung Moudy.

Untuk realisasi belanja negara, kata Moudy, tercatat sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh sebesar 26,20 persen secara year on year. Kinerja Belanja Pemerintah Pusat meningkat seiring dengan peningkatan realisasi pada Belanja Pegawai dan Belanja Bansos yang diberikan kepada masyarakat.

Sementara, Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp6,08 triliun atau mengalami defisit sebesar -0,12 secara year on year. TKD telah terealisasi 12.,47 persen yang berasal dari realisasi DAU, DBH, DAK Non Fisik, dan Dana Desa, dengan alokasi terbesar pada Dana Alokasi Umum sebesar Rp4.671,67 Miliar.

"Sedangkan DAK Fisik, Dana Otsus dan Insentif Fiskal belum terdapat penyaluran," jelas Moudy.

Moudy menambahkan bahwa realisasi pendapatan negara pada APBN 2024 hingga Maret sebesar Rp4,5 triliun atau naik sebesar 131,96 persen dibandingkan Maret 2023.

Editor : Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network