JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kanwil Papua mencatat belanja pemerintah pusat di Papua mengalami kenaikan sebesar Rp469,78 miliar atau 12,57 persen dibandingkan tahun 2022 periode yang sama.
Sebagian besar belanja pemerintah pusat merupakan belanja yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, baik melalui sektor Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan Sosial, maupun sektor pelayanan umum
“Kenaikan terjadi pada Belanja Barang sebesar Rp525,01 miliar atau 40,50 persen menjadi faktor utama kenaikan Belanja Pemerintah Pusat. Namun pada Belanja Modal mengalami penurunan 8,79 persen,” kata Moudy Hermawan selaku Kepala DJPb Kanwil Papua, di Jayapura Jumat (16/6/2023).
Moudy mengatakan, penurunan realisasi yang terjadi pada Belanja Modal perlu mendapat perhatian khusus oleh Kementerian atau Lembaga (K/L) untuk memaksimalkan capaian realisasi.
“Pola yang terjadi dari tahun ke tahun masih sama, komponen Belanja Modal bersifat slow and back loaded expenditure atau mayoritas realisasi terjadi di akhir tahun berimplikasi pada kurang optimalnya penyerapan pagu Belanja Modal,” ucapnya.
Oleh karena itu, K/L diminta melakukan langkah optimalisasi realisasi diantaranya, berkoordinasi dengan Satker lingkup Kanwil DJPb Papua melalui Whatsapp Group, telepon maupun secara langsung.
“Terhadap satker-satker dengan pagu besar dan realisasi anggaran rendah agar difasilitasi untuk dilakukan konfirmasi dan koordinasi antara satker, Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Direktorat Pelaksanaan Anggaran, dalam forum Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (EPA) yang dilakukan setiap triwulanan,” kata Moudy.
Editor : Sari
Artikel Terkait